Ekonomi . 24/04/2025, 17:50 WIB
fin.co.id - PT Timah Tbk (TIMAH) terus mengakselerasi pengembangan mineral logam tanah jarang (LTJ) atau Rare Earth Element dengan mengembangkan Pilot Plant Logam Tanah Jarang (LTJ) di Tanjung Ular, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pilot Plant LTJ ini merupakan bentuk komitmen TIMAH dalam mendukung program hilirisasi mineral nasional yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo yakni 'Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri'.
TIMAH bersama MIND ID selaku BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia terus melakukan upaya percepatan pengembangan LTJ.
Fokus utama saat ini adalah revitalisasi dan modifikasi Pilot Plant sebagai fasilitas pengolahan monasit untuk dapat dimanfaatkan kembali sebagai bagian dari pengembangan LTJ.
Diharapkan TIMAH dapat cepat menciptakan nilai tambah melalui industrialisasi LTJ berbasis mineral ikutan dari penambangan timah.
Hal ini juga menjadi bagian dari strategi hilirisasi mineral nasional, sekaligus mendorong inovasi teknologi dan peningkatan nilai tambah ekonomi. Terlebih, LTJ sangat dibutuhkan oleh industri-industri strategis seperti magnet permanen, baterai hybrid, elektronik, dan katalis.
Dalam rangka mengakselerasi pengembangan mineral LTJ atau Rare Earth Element (REE), Wakil Direktur Utama MIND ID Dany Amrul Ichdan bersama Direktur Pengembangan Usaha TIMAH Dicky Octa Zahriadi berkunjung ke fasilitas pilot plant pengolahan monasit di Tanjung Ular, Rabu 23 April 2025.
Dany menyampaikan Grup MIND ID melalui TIMAH memiliki kelolaan LTJ yang jarang dimiliki oleh negara-negara lain. Indonesia memiliki kemampuan untuk memproses rare earth ini di dalam negeri sehingga nilai tambah dan manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Rare earth element ini terdiri dari 15 unsur, dengan unsur dominan anatara lain Cerium, Lantanum, Neodymium dan Praseodimium. Dengan pengembangan rare earth ini, kami yakin Indonesia mampu menjadi basis bagi pengembangan ekosistem industri strategis masa depan," katanya.
Dicky Octa Zahriadi menyampaikan pada tahun 2024, pengembangan berfokus pada pencarian mitra teknologi untuk mempercepat pengolahan monasit menjadi produk Mix Rare Earth Carbonate.
"Untuk mendukung pengembangan teknologi pengolahan monasit, TIMAH bekerja sama dengan berbagai lembaga mitra teknologi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri," katanya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com