fin.co.id — Serangan udara Israel yang mengguncang Rumah Sakit Al Aqsa di Gaza Tengah pada Minggu malam memicu kekacauan besar. Ledakan terjadi sekitar 250 meter dari rumah sakit, menyebabkan kepanikan di antara pasien dan pengungsi yang berlindung di fasilitas tersebut.
RS Al Aqsa, satu-satunya fasilitas kesehatan yang tersisa di Gaza Tengah, sudah menjadi target serangan berulang kali sejak awal Oktober 2023. Serangan ini menambah daftar panjang serangan yang menghancurkan fasilitas medis, sekolah, dan kamp pengungsi di wilayah tersebut.
Menurut pernyataan dari Médecins Sans Frontières (MSF), setelah ledakan tersebut, militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi untuk area sekitar RS Al Aqsa, yang menyebabkan banyak pasien dan pengungsi meninggalkan rumah sakit. Saat ini, dari sekitar 650 pasien, hanya 100 yang masih dirawat, termasuk 7 pasien yang membutuhkan perawatan intensif.
MSF melaporkan bahwa perintah evakuasi telah memaksa ratusan ribu orang untuk meninggalkan 'zona kemanusiaan' seluas 41 kilometer persegi, mencari tempat perlindungan yang aman. Banyak pengungsi yang mengungsi ke rumah sakit merasa kebingungan karena tidak memiliki tempat tujuan yang aman.
Baca Juga
- 22 Orang Tewas dan 117 Lainnya Terluka Dalam Serangan Israel di Beirut Lebanon
- Menlu Retno Benarkan 2 Prajurit TNI Terluka Kena Serangan Israel di Lebanon
"Evakuasi yang terus berlangsung membuat situasi semakin sulit bagi warga Gaza, yang telah kehilangan sebagian besar akses ke fasilitas medis karena serangan yang terus menerus," ungkap MSF dalam pernyataannya.
RS Al Aqsa, yang sebelumnya beroperasi melebihi kapasitasnya, kini mempertimbangkan untuk menangguhkan beberapa layanan kesehatan sementara waktu sebagai dampak dari serangan terbaru ini.
Serangan ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di wilayah tersebut, dengan bentrokan antara pasukan Israel dan Hizbullah di perbatasan selama akhir pekan lalu. Israel telah menjadikan rumah sakit dan fasilitas medis di Gaza sebagai target dengan tuduhan bahwa tempat-tempat tersebut digunakan sebagai perlindungan bagi fasilitas militer Hamas.
Hingga kini, agresi Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40.400 orang, dan ratusan ribu warga Palestina terpaksa mengungsi mencari perlindungan. (*)
Baca Juga
- Prajurit TNI di Lebanon Terkena Serangan Israel, Begini Kondisinya
- Bek Panathinaikos George Baldock Ditemukan Tewas di Kolam Renang
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq