fin.co.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Sabtu 24 Agustus 2024. Dia mengatakan, partai ini didirikan oleh ulama sehingga menjadikannya sebagai wadah gerakan politik kiai.
"PKB didirikan oleh para kiai. Gerakan politik kiai, bukan kiai politik, tapi politik kiai. Apa bedanya? Kalau kiai politik, kiai ikut politik," kata Ma'ruf pada pembukaan Muktamar PKB di lokasi.
"Ke mana saja dia, manut saja. Tapi kalau politik kiai, politik ikut kiai. Jadi PKB itu politiknya ikut kiai, ikut nasihat kiai, ikut petunjuk kiai," lanjutnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan, maknanya dari dinamakan gerakan politik kiai, ikut arahan kiai. Tapi, kata dia, gerakan politik kiai itu, bukan untuk kepentingan kiai, tapi untuk kepentingan seluruh bangsa dan negara.
Baca Juga
- KPK Menang Praperadilan, Kapan Hasto Dipanggil?
- Arahan Menteri Nusron kepada Jajarannya dalam Rapat Pimpinan: Jangan Sampai Terpengaruh oleh Opini Publik
"Saya ingat 26 tahun yang lalu, PKB memang didirikan sebagai wadah untuk menampung aspirasi kaum nahdliyin," katanya.
Dia juga mengatakan, PKB disebutkan sebagai maryatun nahdliyin, kendaraan politiknya orang NU. Namun, nyatanya pendukungnya bukan hannya kelompok tertentu.
"Kenyataannya yang mendukung PKB bukan hanya orang NU, tapi seluruh kelompok," katanya.
"Kenapa begitu? Karena politik PKB adalah politik rahmatan lil'alamin. Politik untuk semua golongan. Tadi juga Pak Muhammad bin bilang begitu ya," katanya.
(Ayu)
Baca Juga
- ICOPE 2025, Wamentan Sudaryono Sebut Sawit Indonesia Kunci Ketahanan Energi Global
- Kasus Rita Widyasari, KPK Telusuri Transaksi PT Sinar Kumala Naga di Kukar