fin.co.id - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menuding pencopotan Yasonna Laoly sebagai bentuk Jokowi untuk mengontrol pemerintahan berikutnya.
"Kami anggap bahwa ini merupakan suatu peristiwa politik dan menjadi event atau kesempatan dari Pak Jokowi untuk mengkonsolidasi kekuasaannya, kekuatannya dalam rangka mengontrol atau mendesak orang-orang pada pemerintahan yang akan datang," kata Djarot di DPP PDIP, Senin 19 Agustus 2024.
Djarot mengatakan apa yang dilakukan Presiden Jokowi tak lazim dilakukan oleh presiden pada pengujung masa jabatannya.
Ia mengatakan meski reshufle merupakan hak prerogatif Presiden. Namun, ada etika pemerintahan yang harus diterapkan.
Dia pun memberikan contoh seperti Megawati yang saat itu menjabat sebagai Presiden ke-5.
"Di dalam pemerintahan meskipun itu hak prerogatif presiden tetapi ada etika, etika pemerintahan, Bu Mega sebelum lengser sebelum berhenti tidak pernah mengambil kebijakan-kebijakan strategis yang akan membebani pemerintahan Pak SBY," katanya.