fin.co.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengimbau agar warga negara Indonesia (WNI) tidak bepergian ke Lebanon, Iran, dan Israel. Hal itu disebabkan karena meningkatnya eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel di tiga wilayah tersebut.
"Mencermati perkembangan kawasan Timur Tengah akhir-akhir ini, demi keselamatan dan keamanan, kami mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke Lebanon, Iran dan Israel, sampai kondisi keamanan membaik," kata Kemenlu, Senin 5 Agustus 2024.
Sementara itu, Kemenlu juga mengimbau WNI yang berada di tiga negara tersebut diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti langkah-langkah kontigensi yang diarahkan perwakilan Indonesia.
"Khusus bagi WNI di wilayah Lebanon diimbau untuk dapat segera meninggalkan wilayah Lebanon," ujarnya.
Baca Juga
- Bek Panathinaikos George Baldock Ditemukan Tewas di Kolam Renang
- Sammy Basso dan Penyakit Progeria, Menua Sejak Bayi, Tapi Kecerdasan Berkembang Normal
Sebagai informasi, pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh tewas dalam serangan udara yang menargetkan kediamannya di Teheran, Iran, sekitar pukul 02.00, Rabu, 31 Juli 2024, waktu setempat.
Teheran, bersama dengan Hamas dan Hizbullah yang berbasis di Lebanon menuduh Israel membunuh pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Haniyeh tewas sehari setelah serangan yang diklaim oleh Israel menewaskan kepala militer Hizbullah Fouad Chokr di dekat Beirut.
(Ani)
Baca Juga
- Baru Seminggu Menjabat, Wali Kota di Meksiko Dibunuh, Kepalanya Dipenggal dan Dipajang di Atas Mobil
- Biden Dukung Israel Respon Serangan Iran, Tapi Jangan ke Situs Nuklir!
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq