Jokowi: Indonesia Kecam Pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

fin.co.id - 01/08/2024, 13:09 WIB

Jokowi: Indonesia Kecam Pembunuhan Pimpinan Hamas Ismail Haniyeh

Presiden Jokowi.

fin.co.id-  Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengecam pembunuhan pimpinan biro politik Hamas, Ismail Haniyeh yang tewas dalam serangan rudal di Teheran Iran, pada Rabu 31 Agustus 2024.

"Saya kira semua, termasuk Indonesia mengecam keras kekerasan dan pembunuhan seperti itu," kata Presiden Jokowi usai menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024 di JCC Senayan Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024.

Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembunuhan Haniyeh tidak bisa ditoleransi.

"Itu sebuah kekerasan, pembunuhan, yang tidak bisa ditoleransi. Dan terjadi di wilayah kedaulatan Iran," katanya.

Sebelumnya, Ismail Haniyeh tewas dibunuh di Teheran dalam sebuah serangan pada Rabu pagi 31 Juli 2024.

Pihak Hamas mengatakan, Ismail Haniyeh dibunuh oleh Israel di Zionis di kediamannya di Teheran beberapa saat setelah dirinya hadir dalam upacara pelantikan presiden baru Iran.

Garda Revolusi Iran mengkonfirmasi pembunuhan tersebut, yang dilaporkan di TV Negara Iran pada Rabu pagi. "Para analis juga mengklaim Israel membunuh Haniyeh," tulis Asosiasi Pers dilansir The Guardian.

Namun militer Israel menolak berkomentar terkait pembunuhan itu.

Haniyeh diketahui tidak terlibat langsung di lapangan dalam melawan operasi militer Israel di Gaza. Kematian Haniyeh bakal berdampak buruk bagi Hamas.

Kematian Haniyeh terjadi hanya beberapa jam setelah Israel mengklaim pihaknya membunuh komandan militer utama Hizbullah, Fuad Shukur, dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut yang diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan roket yang menewaskan 12 anak pada akhir pekan.

Pada tahun 2004 silam, Israel membunuh pemimpin Hamas Ahmed Yassin dan salah satu pendiri Hamas Abdel Aziz al-Rantisi dalam serangan di Gaza. (*)

Afdal Namakule
Penulis