fin.co.id- Sebanyak 108 orang dilaporkan tewas dalam bencana tanah longsor di negara bagian Kerala, India selatan pada Selasa 30 Juli 2024.
Longsor disebabkan adanya hujan lebat selama berhari-hari di negara itu hingga memicu tanah longsor dari wilayah perbukitan.
Tanah longsor di distrik Wayanad, Kerala, dilaporkan menumbangkan pepohonan, merobohkan jalur komunikasi hingga menghanyutkan jembatan.
Operasi penyelamatan terhambat oleh sulitnya medan di wilayah tersebut.
Baca Juga
- Truk Tanki BBM Tabrakan Beruntun, 52 Orang Tewas di Lokasi
- Serangan Mematikan di Jembatan Allenby: Pria Yordania Tewaskan Tiga Tentara Israel
“Ini adalah salah satu bencana alam terburuk yang pernah terjadi di Kerala,” kata Pinarayi Vijayan, Ketua Menteri Kerala, dilansit dari Times, Rabu 31 Juli 2024.
Vijayan mengatakan kerusakan pada rumah dan mata pencahariannya sangat besar dan menambahkan bahwa pemerintahnya telah mendirikan kamp bantuan untuk ribuan orang yang terkena dampak.
Jumlah korban tewas meningkat sepanjang hari ketika petugas penyelamat menemukan lebih banyak mayat dari bawah puing-puing.
Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat seiring dengan berlanjutnya pencarian, menurut pejabat pemerintah. Lebih dari 125 orang terluka.
Tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat dan banjir biasa terjadi di India dan negara-negara Asia Selatan lainnya selama musim hujan, yang berlangsung dari bulan Juni hingga September.
Baca Juga
- NATO Minta China Hentikan Dukungan untuk Rusia
- Tegas! Kim Jong-un Disebut Eksekusi Mati 30 Pejabat Gara-Gara Gagal Cegah Banjir hingga 4.000 Orang Tewas
Kerala sangat rentan terhadap tanah longsor. Negara bagian ini mencatat jumlah tanah longsor tertinggi di India selama tujuh tahun yang berakhir pada tahun 2022, menurut seorang pejabat pemerintah pada saat itu. (*)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq