Tragis, Wanita Cantik Asal Medan Tewas Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan WSJ Beauty Depok

fin.co.id - 27/07/2024, 13:20 WIB

Tragis, Wanita Cantik Asal Medan Tewas Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan WSJ Beauty Depok

Ella Nanda Sari Hasibuan (facebook)

fin.co.id-  Nasib tragis menimpah seorang wanita cantik asal Medan bernama Ella Nanda Sari Hasibuan. Perempuan 30 tahun ini meninggal dunia setelah jalani operasi sedot lemak di Klinik Kecantikan WSJ Beauty di Kota Depok. 

Informasi yang dihimpun, Ella Nanda Sari Hasibuan adalah warga Permata Abadi di Kota Medan. Dirinya ke Depok pada Senin 22 Juli 2024 lalu dengan tujuan menjalani sedot lemak dari area lengannya di Klinik Kecantikan WSJ Beauty di Kota Depok. 

Singkat cerita, proses penyedotan lemak berjalan satu jam. Dari pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB. 

Namun, pada pukul 14.00 WIB Ella Nanda Sari dikabarkan meninggal dunia. Keluarga baru ketahui setelah ditelepon pihak Rumah Sakit Margonda.  

Pihak klinik WSJ lalu menghubungi keluarga memberitahukan Ella telah meninggal dunia tanpa menjelaskan penyebabnya. 

"Saya sebagai kakak kandung korban sangat keberatan dengan kematian adik saya ini. Ini adalah malpraktik yang dilakukan WSJ Beauty dan Skincare," kata Okta Lia, kakak korban dalam dikutip dari akun Instagram @temanpolisi.

Keluarga korban menuntut pertanggungjawaban dari pihak klinik, mengingat kematian Ella yang dinilai tidak wajar. 

Sementara itu, perwakilan WSJ Beauty and Skincare, Ricardo, enggan memberikan keterangan. 

Keluarga akan laporkan Klinik Kecantikan WSJ Beauty Kota Depok yang didiga melakukan malpraktek. 

"Rencana kita akan laporkan ke pihak berwajib. Saya secara pribadi akan usut tuntas agar tidak ada korban lain," ungkap kakak Ella, Okta Hasibuan. 

Saat ini Ella sudah dikebumikan di Langkat, kampung halamannya. 

Okta menjelaskan, mulanya pihak klinik menyebut Ella hanya pingsang usai jalani sedot lemak. 

"Kata mereka, Ella ini pingsan saat proses tindakan dan dibawa ke RS Margonda namun di jalan dia (Ella) meninggal. Tapi kita kan tidak bisa percaya begitu saja karena orang dalam keadaan sehat wal afiat. Apakah keracunan anestesi atau apa salah tindakan apa prosedur tidak pasti kan kita tidak tahu," kata Okta.

Okta menyebutkan bahwa pihak klinik seakan tak memiliki tanggung jawab lantaran sudah menyerahkan uang duka kepada keluarga Ella. Bahkan, ia menyebutkan pihak klinik enggan memberikan catatan rekam medis Ella saat itu. (*) 

Afdal Namakule
Penulis