fin.co.id- Setidaknya 11 orang tewas 30 orang lainnya hilang hilang setelah banjir bandan akibat hujan dan badai di provinsi Shaanxi, Tiongkok utara.
Tak hanya itu, sebuah jembatan raya di di kota Shangluo ikut ambruk bersama dengan sejumlah kendaraan yang melintas di atasnya pada Jumat 19 Juli 2024.
Rekaman CCTV penyiar negara mengatakan hampir 20 kendaraan yanh melintas di atas jembata ikut runtuh, dan lebih dari 30 orang hilang setelah jembatan jalan raya runtuh ke sungai di bawahnya.
Media pemerintah melaporkan operasi penyelamatan masih berlangsung pada hari Sabtu 21 Juli 2024.
Baca Juga
- Korban Tewas Akibat Badai Helene di Amerika Capai 200 Orang Lebih
- Israel Minta Warga Sipil di Beirut Selatan Tinggalkan Lokasi Sebelum Serangan Rudal
Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak upaya penyelamatan dan pemberian bantuan secara menyeluruh kepada masyarakat yang terdampak.
Banjir dan longsor melanda wilayah utara dan tengah Tiongkok dan menewaskan sedikitnya lima orang dan menyebabkan delapan orang hilang di kota Baoji.
Menurut media pemerintah, di kota Nanyang, Henan, curah hujan setara dengan curah hujan selama satu tahun pada awal minggu ini.
Kondisi cuaca ekstrem telah melanda berbagai wilayah di Tiongkok selama musim panas, dengan gelombang panas berturut-turut juga dilaporkan.
Pada bulan Mei lalu, setidaknya 48 orang tewas setelah sebagian besar jalan raya runtuh akibat hujan lebat di daerah pegunungan di kota Meizhou, Tiongkok selatan. (*)
Baca Juga
- 5 Penyebab Jepang Terancam Punah: Salah Satunya karena Semakin Banyak Wanita Mengejar Karir
- Israel Sebut Serangan Rudal Iran Menyebabkan 100 Rumah di Tel Aviv Rusak Berat
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq