Viral! Oknum Polisi di Bantul Dituding Bekingi Debt Collector, Begini Penjelasan Polres

fin.co.id- Jagat media sosial dihebohkan dengan sebuah video oknum polisi diduga bekingi debt collector di Bantul, Yogyakarta.

Peristiwa Polisi Bantul yang bekingi debt collector menjadi viral di media sosial yang diunggah melalui akun @illustrator23 pada Selasa 17 Juli 2024.

Dalam video tersebut memperlihatkan debt collector sedang berdebat debitur wanita yang diduga sedang menagih hutang.

Lalu Debt Collector mengancam kepada debitur tersebut bahwa ada polisi.

"Polisi beneran loh, ada polisi beneran," ucap sang debt collector.

Lantas sang wanita heran terhadap polisi tersebut yang diduga membekingi atau memihak sag debt collector.

"Kalo polisi beneran menyelesaikan," ucap debitur.

Debt collector tersebut langsung membawa toeing untuk mengangkut mobil debitur tersebut. Selanjutnya terjadi perselisihan antara debt collector dengan debitur.

Polisi Buka Suara

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menyampaikan pihaknya langsung mendalami terkait video viral yang menyebut anggota Polsek jadi beking debt collector tersebut.

Menurut Jeffry, setelah didalami peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 13 Juli 2024 sekitar pukul 10.00 WIB. Awalnya seorang bernama Mbendol datang ke Polsek Sewon melaporkan adanya keributan di sebuah homestay yang berlokasi di Bangunharjo, Sewon, Bantul.

Video yang beredar 2 anggota Polsek Sewon datangi TKP dan sudah terjadi cekcok dengan pihak debt collector dengan pengendara mobil Nissan Xtrail.

"Pengendara mobil Nissan Xtrail tidak bersedia dan menolak tawaran anggota Polsek saat melerai dan menawarkan mediasi di Polsek," katanya, Rabu (17/7/2024).

Sebelum meninggalkan lokasi, anggota Polsek Sewon kembali menawarkan apabila permasalahan tidak kunjung selesai dipersilahkan untuk datang melapor. Namun hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke Polsek Sewon maupun ke Polres Bantul.

Lebih lanjut Jeffry menyatakan dari hasil pemeriksaan, diketahui pengendara mobil asal Jombang itu diketahui bukan pemilik mobil. STNK mobil tersebut atas nama Handoko. Pembayaran kredit mobil tersebut macet. Namun tidak diketahui berapa lama tunggakan cicilan mobil tersebut.