5 Dalil Puasa Asyura dan Keutamaannya, Istimewa Banget!

fin.co.id - 16/07/2024, 15:30 WIB

5 Dalil Puasa Asyura dan Keutamaannya, Istimewa Banget!

Ilustrasipuasa Asyura (Unsplash/ Masjid Pogung Dalangan)

fin.co.id - Puasa Asyura merupakan salah satu amalan sunah yang dikerjakan umat Islam di bulan Muharram. Hari Asyura merujuk pada hari kesepuluh pada bulan Muharram (tanggal 10 Muharram).

Pada hari tersebut, umat muslim sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah (puasa Asyura).

Meski bersifat sunnah, menjalankan puasa pada tanggal 10 Muharram ini juga dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Simak penjelasan lengkap mengenai puasa Asyura berikut ini.

Dalil Puasa Asyura

Anjuran untuk melaksanakan puasa Asyura termaktub dalam sejumlah hadits, di antaranya:

1. Hadits Riwayat Imam Bukhari

Dalil pertama yang menjelaskan anjuran untuk melaksanakan puasa Asyura adalah salah satu hadits yang diriwayatkan Bukhari.

Berdasarkan hadits ini dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW memerintahkan umat Islam untuk berpuasa pada hari Asyura, yakni 10 Muharram.

عَنْ سَلَمَةَ بْنِ اْلأَكْوَعِ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَمَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلاً مِنْ أَسْلَمَ أَنْ أَذِّنْ فِي النَّاسِ أَنَّ مَنْ كَانَ أَكَلَ فَلْيَصُمْ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ أَكَلَ فَلْيَصُمْ فَإِنَّ الْيَوْمَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ [رواه البخاري]

Artinya: Dari Salamah Ibn al-Akwa' r.a., diriwayatkan bahwa Nabi SAW memerintahkan seorang dari Bani Aslam untuk mengumumkan kepada masyarakat bahwa siapa yang sudah makan hendaknya berpuasa pada sisa hari tersebut, dan siapa yang belum makan hendaknya berpuasa, karena hari itu adalah hari Asyura (HR Bukhari).

2. Hadits Riwayat Imam Bukhari

Masih hadits riwayat Bukhari, dikatakan bahwa puasa Asyura merupakan puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Oleh karena itu, umat muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakan puasa Asyura.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِي اللهُ عَنْهماُ قَالَ مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ[رواه البخاري]

Artinya: Ibnu Abbas r.a. menyampaikan bahwa ia tidak pernah melihat Rasulullah SAW membiasakan berpuasa suatu hari yang lebih diutamakan dari yang lainnya kecuali hari Asyura dan bulan Ramadan (HR Bukhari).

Amanda
Penulis