fin.co.id - Beredar video viral seorang pria dengan kendaraan berjenis sedan berwarna putih, bersinggungan jalan dengan sebuah kendaraan di jalan yang perboden (satu arah). Karena merasa jalannya terhalang, pria berbaju batik corak merah lalu turun dan marah-marah ke pengemudi yang mobilnya bersinggungan tersebut.
Tidak jelas video viral itu terjadi di wilayah mana, namun jika didengarkan secara seksama dialog antara kedua pria yang bertikai itu menggunakan aksen Jawa.
Pria berbatik corak merah itu tak terima kendaraannya terhalang sehingga tidak bisa lewat. Padahal, pria itu diketahui melalui jalan yang salah, karena jalan tersebut seharusnya perboden atau jalan satu arah.
Sang pria lawannya, dengan tutur kata tetap sopan, menegur pria yang berbaju batik corak merah, mempertanyakan mengapa ia memaksakan melalui jalan yang tidak seharusnya. Pria itu menegur secara sopan, bahkan sesekali meminta maaf kepada pria berbaju batik corak merah tersebut.
Meski demikian, merasa jumawa, pria berbaju batik corak merah itu tak terima ditegur. Ia bahkan mengaku bahwa dirinya adalah Ketua Pemuda Pancasila (PP) Semarang. Ia juga menyebut bahwa dirinya berprofesi sebagai lawyer atau pengacara.
"Heh, iki ketua PP Kabupaten Semarang," ujar Pria berbaju batik corak merah yang belakangan diketahui bernama Wisnu tersebut.
"Oh nggih, kulo hormati, saya nggak tau tapi saya hargai. Kalau njenengan ketua komunitas atau apa, mestinya harusnya memberikan contoh yang baik. Jalan searah yang mana," kata Pria lawannya secara sopan.
Baca Juga
"Aku lawyer," bentak Wisnu, sambil berusaha merebut HP yang digunakan ole istri pria lawannya itu.
"Lho, kalau lawyer berarti tahu aturannya dong," tegas pria itu melawan aksi Wisnu.
Tak cukup sampai disitu, pria berbaju batik corak merah itu bahkan menendang mobil lawannya dengan kaki. Aksi pria itu terekam kamera. Aksi premanisme tersebut sontak membuat banyak warganet geram.
Video tersebut kemudian viral setelah diposting oleh banyak akun di sosial media X, salah satunya akun @dhemit_is-back, seperti dilihat fin.co.id, Jumat 12 Juli 2024.
Setelah video itu viral, bahkan menjadi trending topik di sosial media X (dulu twitter), tiba-tiba muncullan video klarifikasi dari pria yang marah-marah, yang bernama Wisnu tersebut.
Dalam video yang bertajuk klarifikasi, Wisnu tampak mengenakan seragam ormas Pemuda Pancasila dengan motif loreng-loreng berwarna oranya. Namun, jika pada video sebelumnya wisnu bersikap arogan, kini ia justru tersenyum-senyum, dan berbicara secara lebih tenang dan sopan.
Ia meminta maaf atas kesalahpahaman pada video viral yang beredar tersebut.
"Saya selaku warga Kalongan, notabene selaku Divisi Hukum Pemuda Pancasila mauoun sebagai Advokat Peradi, kami menyampaikan permohonan maaf atas tingkah laku saya di lapangan yang menyebabkan kesalahpahaman. Dan kami dengan tulus ikhlas, sesama warga Kalongan, mohon agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Apabila banyak pihak yang tersinggung atau merasa keberatan, atau tidak nyaman, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami akan memperbaiki, jadi lebih baik," kata Wisnu dalam video klarifikasi tersebut.