DP3A Catat 150 Kasus Kekerasan Pada Anak dan Perempuan Terjadi di Kabupaten Bekasi

fin.co.id - 03/07/2024, 17:54 WIB

DP3A Catat 150 Kasus Kekerasan Pada Anak dan Perempuan Terjadi di Kabupaten Bekasi

Foto Ilustrasi Kekerasan

fin.co.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) mencatat, sebanyak 150 kasus menimpa anak dan perempuan di pertengahan tahun 2024.

Berdasarkan informasi yang fin.co.id dapat, data yang tercantum tersebut merupakan catatan dari DP3A melalui UPTD PPA Kabupaten Bekasi.

Kepala UPTD PPA Kabupaten Bekasi, Fahrul Fauzi mengungkapkan, jumlah kasus tersebut telah ter tercatat sejak bulan Januari hingga bulan Juni 2024.

"Jumlah Kasus sampai dengan 30 Juni 2024. Total kasus sampai saat ini ada 150 Kasus," ungkap Fahrul Fauzi kepada wartawan saat dikutip, Rabu 3 Juli 2024.

Menurutnya dari total 150 kasus tersebut umumnya dengan peristiwa yang beragam, namun menyasar anak kecil ketimbang perempuan.

"Dari 150 itu, tercatat terbanyak menyasar pada anak dengan 90 Kasus dan kasus  Perempuan sebanyak 60 kasus," jelasnya.

Berdasarkan data yang diterima, kasus tertinggi di Kabupaten Bekasi merupakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan total 29 kasus.

Disusul kekerasan fisik sebanyak 14 kasus, persetubuhan 11 kasus, lalu terdapat kasus penelantaran, kekerasan psikis hingga bullying dengan total 10 kasus.

Di urutan selanjutnya terdapat kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) sebanyak 8 kasus, pencabulan dan hak anak, masing-masing 7 kasus.

"Terendah pemerkosaan 4 kasus, Anak Berhadapan Hukum, Hak nafkah, hak asuh anak masing-masing 2 kasus, TPPO ada 3 kasus," ucapnya.

Guna mengatasi kekerasan terhadap anak dan perempuan dengan berbagai kasus, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan kolaborasi di lapangan.

"Perlu melibatkan komponen masyarakat, untuk mencegah dan melindungi, dengan cara yang kongkrit, preventif, protektif dan kuratif," terangnya.

Adapun ditemukan juga masing-masing 1 kasus di Kabupaten Bekasi, yang menyasar jenis kasus dugaan depresi, eksploitasi dan kenakalan remaja.

Tuahta Aldo
Penulis