Kesehatan . 01/07/2024, 17:30 WIB

72% Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming Justru dari Orang Terdekat

Penulis : Khanif Lutfi
Editor : Khanif Lutfi

Hal ini juga berkaitan dengan risiko ibu rumah tangga yang tidak bekerja lebih tinggi mengalami mom shaming.

"Ibu yang tidak bekerja 6 kali lebih besar untuk mengalami mom-shaming, dengan nilai statistik yang bermakna, yakni 85,2%," ungkapnya.

Akibat dari perlakuan mom shaming ini, tak jarang para ibu termakan oleh tuduhan tersebut dan mengubah pola pengasuhan anak mengikuti kata-kata para pelaku mom shaming.

Bahkan, hanya 23% dari ibu responden yang mengaku berani melawan dan menghindar dari perlakuan mom shaming.

Sebaliknya, ibu yang berani mendatangi ahli, seperti tenaga kesehatan dan psikolog hanya 11%.

Tim peneliti lantas menyimpulkan bahwa tingginya prevalensi mom shaming ini menandakan bahwa wilayah proteksi ibu kurang optimal.

Oleh karena itu, perlu adanya edukasi dan redefinisi konsep mom shaming yang memadai.

Selain itu, pihaknya mendesak pemerintah untuk meningkatkan cakupan tenaga konselor parenting bahkan psikolog di Puskesmas lebih merata.

Bila memungkinkan di tingkatkan peran kader posyandu dan Tim Pendamping Keluarga untuk memiliki kompetensi konselor pengasuhan. (Ann)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com