Catatan Dahlan Iskan . 24/06/2024, 07:08 WIB
djokoLodang
-o-- Sedih setelah menghadiri pemakaman seorang teman baik, Koh-Jo mampir ke restoran Cina untuk menyenangkan hati. Restoran itu menyajikan kue keberuntungan --di dalamnya ada kertas kecil berisi ramalan. Lebih tertarik pada kertas ramalan, diabaikannya kue itu. Kesenangan Koh-Jo berakhir ketika dia baca: “Kamu akan segera bertemu kembali dengan seorang teman baik.” --jL-
Wilwa
@Mirza. Sepakat. Selain aturan Pilkada, juga karakter yang berlawanan yang menjadi aneh kalau dipasangkan ibarat air dipasangkan dengan api. Air banyak api kecil, matilah sang api. Api besar air sedikit, tak bisa padam apinya.
thamrindahlan
Ada 3 kosakata kalau dan 7 kata mungkin pada tulisan Chdi bertajuk Anies Ahok "Kalau' tidak salah "mungkin' bisa dimaknai sebagai prediksi disway.id diterjemahkan sebagai prediksi peluang Anies Baswedan menjabat Gubernur Jakarta. Lagi. Sepertinya Jokowi efek sudah dilupakan disini. Apakah ini petanda redupnya nyala dinasti setelah gojang ganjing Pilpres 2024. Dalam kapasitas warga Jakarta lebih memilih seorang Gubernur yang memiliki niat ikhlas berupa gagasan mensejahterakan rakyat. Mari lupakan sejenak partai partai itu. Pilihan lebih memilih kepada sosok / tokoh memiliki track record berhasil melakukan perubahan mendasar pada semua sisi. Padanan Anies Baswedan .Ahok setidaknya merupakan pasangan ideal ditengah heterogenitas penduduk Jakarta. Akan terjadi perlawanan seru dari pihak sebelah. Anda sudah tahu masih banyak oknum Alergie kepada Gagasan Perubahan. Tadinya banyak pengamat sebaiknya Anies menolak pencalonan dirinya. Namun menyisiati begitu besar harapan rakyat kepada Pasangan Gubernur kualitas Dmart disamping keberadaan geografis IKN nun jauh di Kalimantan sana maka glamor Jakarta sebagai kota megapolitan tak akan tertandingi. Satu lagi pembuktian bahwa proses pilkada Jakarta akan menampakkan demokrasi seutuhnya. Pengalaman terdahulu jurus sembako dan peran sebelah mata aparat walikota camat dan lurah idak mempan disini Entah pihak sana sedang mempersiapkan jurus lain untuk menahan Anies Ahok Waalahualam Salamsalam Tempino Jambi.
Juve Zhang
Ibu Mega lah penentu siapa yg akan maju...bu Mega sudah tua masih di minta memikirkan hal hal "kecil" masa kejayaan beliau ketika Zaman Orba...tak ada yg seberani beliau melawan "Kim Joñg Un" yg reputasi nya menggelegar...bisik bisik politik hanya di Kamar kos...tak berani di muka umum...zaman KimJong Un memang zaman yg gak ada duanya...serem...semua cari selamat diam saja...belakangan bu Mega di benci karena memperlakukan Sang Mister kurang beradab...di dudukan di meja "hijau" berhadapan...tentu pembela Mister ngamuk lihat Pujaan nya di perlakukan pesakitan...wkwkw..memang orang orang "politik" banyak yg kelakuan nya diluar akal manusia biasa....coba lihat Mister ini paling aneh juga Cium Cium Tangan Bu Mega sampai bongkok badan nya...lihat photo Mister cium cium tangan sampai bongkok ....kesan nya lihat Mister Aneh...ada apakah Seorang Ketua Paguyuban sampai perlu Di Cium Tangan nya bongkok pasrah...sang Ketua Paguyuban pasti kaget juga lihat Mister yg nyeruduk cium cium tangan....wkwkwk..semua ke anehan ini mungkin yg mengakibatkan hubungan "psikologi" kedua nya yg aneh di mata rakyat...yg satu nyeruduk nyeruduk cium tangan sampai bongkok badan...yg satu menghakimi Mister yg duduk di kursi biasa. ...tapi orang politik punya tujuan sama aliran apapun..."menyimpan koleksi photo Mister Benyamin Franklin"...konon itu tak lekang di makan Zaman...akan halnya Rakyat yg menyoblos cukup diberi 10 kg beras sudah mencium tangan Kolektor Mister Benyamin F.....wkwkw.
hoki wjy
Jika Anies dan Ahok jadi perpasangan di Pilgub Jakarta berarti Tuhan sengaja membuat Anies kalah dalam pemilu yg lalu supaya Anies kelak bisa berpasangan dg Ahok di Pilgub Jkt sedangkan Ahok jika jadi berpasangan dengan Anies berararti Tuhan sengaja membuat Ahok masuk penjara utuk melatih kesabarannya agar kelak bisa berpasangan dengan Anies.umpama kelak jika Anies dan Ahok sukses pimpin JKT maka bisa dipastikan Pemilu yg akan datang Anies dan Ahok akan maju sebagai Presiden dan Wapres dan jika itu terjadi maka Anies dan Ahok bisa dipastikan De gaga lawangnya. memang cara Tuhan membuat seseorang menang bisa melalui banyak cara misalnya ekonomi Indonesia yg dipimpin oleh Oke Gas Oke Gas akan dibuat babak belur supaya Anies dan Ahok menang dalam pemilu yg akan datang.
Liam Then
Pemda Jakarta harus bisa lepas dari yang namanya "dicucuk hidungnya". Pembangunan di Jakarta selama ini selalu mengikuti arus modal. Yang ideal harusnya sebaliknya, Pemda mampu pasang tali "cucuk hidung" , mampu kendalikan dan atur arus modal. Coba lihat pengembangan kawasan CBD di Jakarta, berapa persen alokasi APBD yang habis kesana, berapa tinggi tingkat efektifitasnya misal diukur kemanfaatannya kepada masyarakat luas di Jakarta. "To govern" , "government", "perintah" , "pemerintah" ini sudah jelas arti katanya. Jadi kalau masih "tercucuk hidung", susahlah Jakarta bisa berbenah dan membangun, agar lebih banyak lapisan masyarakat bisa menikmati APBD tahunan Jakarta yang besar itu.
Lagarenze 1301
Santai sejenak. Ratna akhirnya membuat pengakuan ke ibunya. “Bu, aku pacaran dengan pria tetangga sebelah,” ujarnya. Ibunya kaget. "Tetangga kita yang duda itu?" "Iya, Bu. Aku mencintainya." "Aduh, Ratnaa.... Dia 'kan sudah berumur. Selisih umur kalian mungkin 30-an tahun." "Umur hanyalah angka, Bu." "Tapi.... Dia bisa jadi ayahmu, Ratna." "Tidak masalah, Bu. Kami saling mencintai." "Ratna, kamu salah memahami perkataan Ibu," ujar sang ibu cemas dan panik.*
Fiona Handoko
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com