Tenaga Kerja Akuntansi Terancam Tergusur oleh Keberadaan AI

fin.co.id - 21/06/2024, 13:16 WIB

Tenaga Kerja Akuntansi Terancam Tergusur oleh Keberadaan AI

Artificial intelegence (AI) - Ilustrasi

fin.co.id - Kemajuan teknologi kian memanjakan manusia. Dengan adanya teknologi, hal itu mendorong peningkatan produktifitas pada sektor-sektor yang sebelumnya dominan dikerjakan dengan tangan-tangan manusia.

Jika sebelumnya para pekerja sektor produksi manufaktur terancam eksistensinya seiring dengan perkembangan robotik, kini justru tenaga kerja akuntansi yang terancam dengan adanya artificial intelegence atau AI.

Menjawab keresahan tersebut, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN Veteran Jakarta) menyelenggarakan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan kepada siswa siswi SMK Negeri 3 Depok, Jawa Barat.

Ketua Tim pengabdian kepada masyarakat UPN Veteran Jakarta, Agus Maulana mengungkapkan bahwa perkembangan dunia industri dan dunia usaha (DUDI) di era digital membuat lulusan akuntansi di semua jenjang pendidikan perlu menyesuaikan diri dengan kebutuhan atas laporan keuangan berbasis digital, yang dapat diakses lebih fleksibel dan real time.

"Kompetensi siswa dalam hal penguasaan aplikasi akuntansi berbasis digital sangat diperlukan, karena hampir semua proses bisnis perusahaan saat ini sudah serba digital. Sehingga kewajiban kita sebagai akuntan pendidik untuk menyiapkan lulusan akuntansi yang mampu bersaing di dunia kerja" ungkap Agus, dikutip Jumat 21 Juni 2024.

Menurut Agus, beberapa hasil riset menunjukkan bahwa akuntansi merupakan bidang studi yang dikhawatirkan akan tergantikan dengan adanya perkembangan teknologi canggih dan artificial intelligence. Maka itu, penting untuk membekali para siswa agar memahami perkembangan teknologi terkini dalam bidang akuntansi.

"Hal yang penting perlu di perkuat dari lulusan SMK saat ini salah satunya adalah penguasaan teknologi dalam bidang akuntansi. Salah satunya aplikasi akuntansi berbasis digital" tegasnya.

Dia menjelaskan dalam kegiatan ini, Tim dari UPN Veteran Jakarta melakukan beberapa tahapan kegiatan, diantaranya melakukan audiensi dan koordinasi awal dengan Bagian Humas dan perwakilan guru SMK Negeri 3 Depok.

Selanjutnya melakukan pre-test untuk melihat tingkat pemahaman siswa terkait aplikasi akuntansi berbasis digital yaitu aplikasi Accurate Online. Dari hasil pre-test rata-rata nilainya masih cukup rendah dalam pemahaman terkait aplikasi accurate online ini yaitu 49%. Dari hasil tanya jawab dengan siswa diketahui bahwa selama ini mereka baru belajar aplikasi berbasis desktop, sehingga belum terlalu memahami bagaimana accurate online.

Dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan penggunaan aplikasi accurate online, diawali dengan penjelasan singkat apa itu aplikasi akuntansi berbasis cloud, apa perbedaan aplikasi tersebut dengan aplikasi lain yang berbasis desktop.

Para siswa terlihat sangat antusias menyimak materi yang diberikan. Tidak hanya teori saja yang diajarkan dalam pelatihan ini, tetapi juga praktik langsung dimulai dari pembuatan saldo awal akun, input transaksi pembelian, penjualan, kas masuk dan kas keluar dan lain sebagainya.

Beberapa kali sempat muncul pertanyaan dari siswa siswi saat pembelajaran praktikum aplikasi accurate online ini.

Meskipun banyak pertanyaan, namun tim dosen tetap dapat memandu siswa siswi tersebut dengan baik berkat bantuan dari para mahasiswa jurusan akuntansi yang ikut memandu jalannya pelatihan dan mendampingi para siswa dalam penggunaan aplikasi accurate online.

Pasca dilaksanakannya pelatihan, kemudian dilakukan post-test untuk melihat perkembangan dari hasil pemahaman terkait penggunaan aplikasi Accurate Online. Hasilnya post-test adanya peningkatan tingkat pemahaman para peserta, rata-rata nilai yang dihasilkan dari post-test adalah 83.77%.

Jika melihat dari data-data yang didapatkan dari post-test dan dibandingkan dengan pre-test, terdapat kenaikan yang cukup signifikan. Tingkat pengetahuan siswa terkait aplikasi accurate online meningkat dari 50% menjadi 84%. Selain itu, ketertarikan peserta untuk mempelajari lebih lanjut aplikasi ini juga meningkat dari 35% menjadi 43%.

Ibu Nurhayati selaku perwakilan SMKN 3 Depok yang menangani Bidang Hubinmas merespon positif kegiatan yang sudah diselenggarakan UPN Veteran Jakarta. Menurutnya, kegiatan yang sudah terselenggara ini sangat penting untuk menambah kompetensi siswa dalam penggunaan aplikasi akuntansi berbasis digital.

Sigit Nugroho
Penulis