Ekonomi

Apa Alasan Tiktok Shop dan Tokopedia PHK Massal Karyawan?

fin.co.id - 2024-06-15 14:04:22 WIB

fin.co.id- Tokopedia TikTok Shop mengejutkan masyarakat usai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masif kepada 450 karyawannya.

Menurut perwakilan perusahaan hasil penggabungan Tokopedia dan TikTok Shop tersebut, alasan dibalik PHK masif ini adalah untuk mendukung strategi pertumbuhan perusahaan ecommerce anak usaha ByteDance tersebut.

Hal serupa juga dikatakan oleh Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia, Nuraini Razak. Menurut Nuraini, hal ini juga merupakan pembenahan struktur organisasi setelah merger TikTok Shop dan Tokopedia

"Kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," Ujar Nuraini dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu 15 Juni 2024.

Baca Juga

Nuraini juga menambahkan bahwa pegawai yang terdampak akan akan mendapatkan dukungan penuh dalam masa transisi. Pihak Nuraini pun juga selalu berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen selama masa penggabungan kedua usaha tersebut.

"Kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini," Ujar Nuraini.

Menurut data dari Bloomberg, jumlah pegawai yang terkena PHK mencapai 450 orang dari total karyawan ByteDance di Indonesia yang sebanyak 5.000 orang. Artinya, kebijakan PHK dirasakan oleh 9 persen dari total pegawai ByteDance di Indonesia.

Diketahui, kini perusahaan induk pemilik TikTok dan TikTok Shop ByteDance sudah mengakuisisi sebanyak 75,01% saham Tokopedia dan kepemilikan GOTO di Tokopedia menjadi 24,99%. Setelah akuisisi, TikTok Shop dioperasikan oleh Tokopedia. Akuisisi ini resmi rampung di tahun 2024, dengan Tokopedia resmi didekonsolidasi dari laporan keuangan GOTO.

Saat ini, ByteDance tampaknya sedang berupaya mengurangi biaya setelah merogoh kocek US$ 1,5 miliar untuk menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia. (Bianca Chairunisa). 

Baca Juga

Afdal Namakule
Penulis