fin.co.id - Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, kronologi kasus bullying siswi SMP di Lapangan Poris, Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi. Dia mengatakan, awalnya enam pelaku mengajak bermain korban.
"Dalam perjalanan pelaku lainnya sudah menunggu dan diajak ke TKP (Tempat Kejadian Perkara)," katanya kepada wartawan, Jumat 14 Juni 2024.
Setelah sampai lokasi, kata dia, para elaku langusng menampar korban. Bahkan, sambungnya, pelaku lainnya melakukan pemukulan.
"Sampai di TKP pelaku langsung menampar korban dan pelaku lain nya memukul korban, bahkan kejadian tersebut berlanjut hingga pukul 19.00 WIB," ujarnya.
Akibat penganiayaan itu, kata Firdaus, korban mengalami sejumlah luka-luka. Bahkan, kata dia, sekujur tubuh korban mengalami memar dan bengkak.
"Korban menderita luka memar pada bagian mata kanan sebelah bawah, pelipis kanan bengkak, rahang kiri bengkak, lengan tangan sebelah kiri memar, dan leher sebelah kiri lecet, dan kejadian tersebut direkam, dan divideokan oleh pelaku," tuturnya.
Sebelumnya, kasus bullying yang menimpa siswi SMP di Bekasi dilakukan saat live di Instagram. Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan korban.
Baca Juga
"Iya benar keterangan anak sebagai korban saat terjadi kekerasan diduga live di IG," kata Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus kepada wartawan, Kamis 13 Juni 2024.
Diterangkannya, terkait motif bullying itu masih didalami pihaknya. "Motif masih didalami," ujarnya.
Dia mengatakan,kasus ini diduga dilakukan oleh enam orang siswi SMP. Empat di antaranya,kata dia, korban mengenalinya.
"Pelakunya enam orang. Empat orang dikenali dan dua tidak dikenali oleh sih korban," terangnya.
Diungkapkannya, pelaku penganiayaan diduga empat orang.
"Yang sudah jelas itu empat orang. Cuman yang dua lagi ini keterlibatannya cuman video atau ikut juga, ini masih didalami," ungkapnya.
Korban merupakan siswi kelas 1 SMP dan berbeda sekolah dengan para pelaku. "Kelas 1 SMP. jadi yang pelaku itu beda sekolah, bukan satu sekolah," ujarnya.
Berdasarkan video yang diterima Disway Group, tampak video itu merekam siswi berpakaian warna hitam bercelana hitam awalnya dipukuli siswi lainnya yang tampak berseragam putih dan rok hitam serta berkerudung putih. Kemudian keduanya tampak saling baku hantam di sebuah lapangan.