Qori lalu meminta Bahar agar menunggunya.
"tungguin, jangan panik, tenang," kata Qori.
"Bukan panik, kalua panik nda mungkin saya dating ke markas kau. Udah cepat nda usah banyak omong," timpal Habib Bahar.
Sesaat kemudian, seorang anggota polisi dan beberapa anggota TNI menghampiri Habib Bahar dan berkomunikasi untuk upaya damai antar keduanya.
Baca Juga
- Kembali Viral! Mamah Dedeh Semprot Jemaah yang Pamer Gelar Haji
- Viral! Bocah Nekat Nyebrang Jalan Tol Berulang Kali Demi Uang 5 Ribu Rupiah
Namun Habib Bahar bersikukuh menemui Qori yang telah menantangnya.
"Dia ini menantang. Loh kok ngga usah bagaimana, ini masalah Harga diri," kata Habib Bahar kepada angota Polisi.
Habib Bahar sebut Qori pria pengecut karena tak meladeni dirinya.
"Saya datang perjalanan jauh-jauh. Jadikan terbukti yang pengecut siapa. Alasannya dia ada polisi, bro, saya ditahan polisi bro, alah, polisi bilang ngga tahan dia, padahal udah siap di tempat sepih di belakang," kata Bahar.
Dia mengatakan, tantangan duel ini pribadi, tidak ada kaitannya dengan jamaah dan umat islam.
Baca Juga
- Lagi Asyik Nyawer, Pria di Madura Meninggal Dunia di Atas Panggung
- Kasus Bocil vs Driver Maxim Serobot Jalur Sepeda: Kronologi dari Jotos-jotosan Hingga Berujung Damai di Kantor Polisi
"Saya ditantang, tantangan pribadi, bukan umat. Saya ditantang musuh, musu datang haram saya lari. mau di mana walupun markasnya saya datang, ini markasnya saya datang," katanya.
Sesaat kemudian, polisi berhasil bujuk Habib Bahar untuk kembali. Usai Habib Bahar kembali, mobil patrol Nampak siaga mengamankan Kawasan pasar Kresek tempat Habib Bahar dan Qori janjian bertemu. (*)