FIN.CO.ID - Beredar video siswi SMP Negeri di Kota Bekasi berinisial FAP, jadi korban kekerasan oleh teman-temannya di lapangan terbuka.
Orang tua korban, Erick Nur Arifin (46) mengatakan, kekerasan itu disebabkan FAP diduga menyebarkan isu terkait salah satu pelaku kekerasan.
"Si pelaku ini tidak terima, sehingga mereka melakukan pengeroyokan. Isunya itu kalau pelaku inisial IC, pernah berhubungan badan dengan pria yang merupakan pacarnya atau temennya, saya juga kurang tau," kata Erick saat ditemui di KPAD Kota Bekasi, Rabu 12 Juni 2024.
Menurutnya, korban sempat meminta IC untuk mendatangkan langsung pria yang dikabarkan telah berhubungan badan, namun langsung di tolak.
"Setelah diklarifikasi, anak saya justru meminta untuk mendatangkan pria itu. tapi pelaku tidak mau, seakan anak saya dituduh menyebar isu," jelasnya
Selama di lapangan poris, FAP sempat mendapat perundungan dan kekerasan dari teman wanita. Serta sempat disiarkan langsung, melalui media sosial.
"Anak saya ditampar dan semacamnya disuruh ngaku, 3 orang melakukan pemukulan dan 2 orang (NV dan UC) mereka juga live Instagram," ungkap Erick saat ditemui di KPAD Kota Bekasi.
Baca Juga
Atas peristiwa pengeroyokan yang dialami oleh anaknya, Erick Nur Arifin telah melapor ke Polres Metro Bekasi Kota, untuk selanjutnya dimintai keterangan.
"Saya sudah melaporkannya hari Senin, saat ini sudah naik di BAP infonya. di KPAD diharapkan, anak saya dan kelurga bisa dalam situasi perlindungan aman," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang fin.co.id dapat, peristiwa kekerasan terhadap FAP dilakukan oleh teman mainnya yang berinisial NV, MG, UC, dan IC.
Peristiwa kekerasan yang di alami FAP terjadi di lapangan poris, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, pada hari Jumat 6 Juni 2024 lalu.