![](https://fin.co.id/assets/img/banner19.png)
Kronologi Penemuan
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Armunanto Hutahaean menjelaskan, orangtua SN, bernama Andi Saputra, melaporkan putrinya hilang ke SPKT Polres Metro Jakarta Timur pada Rabu, 5 Juni 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.
Dalam laporanya itu, ia mengaku putrinya meninggalkan rumah pada hari Selasa, 4 Juni 2024 sekira Jam 05.45 WIB, untuk berangkat ke sekolah.
Setalah sehari tak pulang, orangtua SN berusaha mencari ke sekolah dan menghubungi nomor telpon korban, akan tetapi tidak aktif.
Baca Juga
- Data Base Pengguna KRL Diretas, KCI Bilang Begini
- KPK Bingung Soal Pengelolaan Otoritas Pegawai dari Instansi Lain
Tim Opsnal Satreskrim Unit Resmob dan Unit Jatanras langsung menemui pelapor untuk olah TKP serta menggali keterangan dari para saksi.
Kemudian pada hari Jumat, 7 Juni 2024 sekira pukul 18.30 WIB, Kasat Reskrim AKBP Armunanto Hutahaean mengumpulkan anggotanya di halaman parkir kantor PTUN Jaktim untuk melakukan pembagian tugas pencarian.
Dari hasil pengecekan dan penelusuran oleh pihak Kepolisian, diketahui HP korban on/off disekitar Jl. Raya Penggilingan/RS. Islam Pondok Kopi.
Selanjutnya, pihak kepolisian beserta ayah korban melakukan penyisiran di sekitar RS Islam Pondok Kopi.
Akhirnya sekira pukul 00.15 WIB korban ditemukan di dalam Mesjid Rumah Sakit Islam Pondok Kopi Duren Sawit Jakarta Timur.
Baca Juga
- Jokowi: Serangan Server Data Nasional Bukan Hanya Terjadi di Indonesia
- Breaking News! Ketua KPU Resmi Dipecat Gegara Terbukti Lakukan Asusila
"Dan selanjutnya korban di antar pulang ke rumah orang tua korban dengan kondisi sehat dan barang miliknya berupa laptop dan handphone lengkap," ungkap Armunanto.
Motif Siswa SMAN 61 Jakarta Kabur dari Rumah
Pihak kepolisian terus mendalami motif SN siswa SMAN 61 Jakarta kabur meninggalkan rumah.
Pihak kepolisian hingga saat ini belum mengetahui alasan SN meninggalkan rumahnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kondisi SN saat ini belum bisa dimintai keterangan.
"Terkait alasan anak korban meninggalkan rumah masih didalami, karena anak korban masih mengalami shock jadi belum bisa di mintai keterangan," ujar Ade Ary.