IN.CO.ID - Tingkat stunting sebagai dampak kurang gizi
pada balita di Indonesia masih menjadi ancaman. Stunting adalah kondisi ketika
balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi
yang diberikan, dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan.
Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak, dengan dampak jangka
panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko
serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
Merespon masalah stunting ini, Pemerintah Kota Bandung menyadari pentingnya penanganan masalah tersebut sejak dini. Oleh
karena itu, mulai bulan Juni ini, mereka akan mengintervensi calon pengantin
sebagai langkah awal pencegahan stunting. Pendekatan ini diharapkan bisa
memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi angka stunting di kota ini.Baca Juga
“Kita mulai bulan Juni, berfokus pada pendekatan pencegahan terjadinya stunting baru, tanpa mengurangi intervensi
pada anak stunting. Kita mengarahkan berbagai intervensi kebijakan pada hal-hal
yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk mempercepat penurunan stunting ” ungkap
Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Bandung, Hikmat Ginanjar.
Hikmat menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan semua pihak dalam upaya kolaboratif pentahelix untuk mempercepat