FIN.CO.ID- Belum lama ini sebuah video viral seorang wanita memberi makan bayinya yang baru berusia 10 hari. Video tersebut viral setelah diunggah oleh wanita itu di akun TikTok miliknya.
Bahkan wanita tersebut menertawakan netizen yang memprotesnya. Dia menganggap memberi makan bayi yang baru lahir itu hal biasa.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan dr. Lovely Daisy, MKM mengungkapkan bahaya yang mengancam bayi apabila diberi makanan selain air susu ibu (ASI).
BACA JUGA:
- Viral, Bayi 10 Hari Diberi Makan, Netizen Emosi!
- ASI Diolah Jadi Bubuk Freeze Dryed, Aman Gak Buat Bayi?
Menurutnya, bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan hanya boleh diberikan ASI, atau disebut juga ASI eksklusif.
ASI eksklusif sendiri berarti bayi hanya diberi ASI tanpa ada tambahan makanan atau minuman lainnya pada usia 0-6 bulan.
Hal ini karena bayi tidak memerlukan makanan lain kecuali ASI atau apabila membutuhkan obat-obatan dalam bentuk sirup.
Ketentuan ini juga sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Makanan terbaik bagi bayi baru lahir adalah ASI. WHO merekomendasikan, sampai bayi berusia 6 bulan, tidak diberikan makanan atau minuman lain, kecuali obat dan vitamin atau bayi dengan indikasi medis,” Ujar Daisy, dikutip dari situs resmi pada Jumat, 31 Mei 2024.
BACA JUGA:
- 72 Nama Bayi Perempuan Islami Penuh Makna dan Doa Terbaik
- Sedang Bersihkan Aliran Kali, Petugas Temukan Tas Ransel Berisikan Jasad Bayi di Bekasi
Ia menjelaskan, pemberian ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan ini dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi, seperti meningitis dan diare.
"Bayi lebih mungkin mengalami intoleransi, bahkan bisa juga mengakibatkan alergi seperti eksim,” imbuhnya.
Bukan hanya itu, hal ini juga mempengaruhi proses menyusui karena bayi akan kenyang dan jarang menyusu.
Bagi ibu, hal ini bisa mengganggu produksi ASI.
Padahal, menyusui juga bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker ovarium dan kanker payudara pada ibu.