FIN.CO.ID- Bencana longsor besar terjadi di Papua Nugini pada Jumat pekan lalu. Pejabat setempat mencatat, sebanyak 2000 orang diperkirakan terkubur longsor.
Pemerintah Papua Nugini umumkan bantuan internasional. Penjabat direktur Pusat Bencana Nasional Papua Nugini, Luseta Laso Mana dalam suratnya kepada PBB mengatakan, tanah longsor tersebut mengubur lebih dari 2.000 orang hidup-hidup dan menyebabkan kerusakan besar di wilayah Desa Yambali di provinsi Enga.
Angka yang dikeluarkan pemerintah ini kira-kira tiga kali lipat dari perkiraan PBB yang menyebutkan 670 orang tewas akibat tanah longsor di wilayah pegunungan di negara kepulauan Pasifik Selatan itu.
Hanya lima jenazah yang berhasil ditemukan pada hari Seni kemarin, lapor pihak berwenang setempat.
BACA JUGA:
- Penyebab Longsor Papua Nugini yang Menimbun 20 Ribu Jiwa: 670 Orang Meninggal Dunia
- Bawa Amunisi Ilegal, WNA Asal Papua Nugini Ditangkap di Jayapura
Perkiraan jumlah korban sangat bervariasi sejak bencana terjadi, dan belum jelas bagaimana para pejabat dapat memperkirakan jumlah orang yang terkena dampak.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), yang bekerja sama dengan pemerintah dan mengambil peran utama dalam respons internasional.
PBB belum mengubah perkiraan jumlah korban tewas sebanyak 670 orang yang dirilis pada hari Minggu, sambil menunggu bukti baru dari pemerintah Papua Nugini.
"Kami tidak dapat membantah apa yang disarankan pemerintah namun kami tidak dapat mengomentarinya,” kata Serhan Aktoprak, kepala misi badan migran PBB di Papua Nugini.
“Seiring berjalannya waktu dalam upaya besar-besaran ini, jumlahnya akan tetap berubah,” tambah Aktoprak.
BACA JUGA:
- Siap Transfer Listrik Lintas Batas Papua Nugini, PLN Petakan Kerja Sama dengan PNG Power
- Tentara Papua Nugini Tembak Mati Nelayan Indonesia, DPR: Negara Tetangga yang Tak Bersahabat
Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan masyarakat serta pemerintah Papua Nugini.
Dia mengatakan bahwa PBB dan mitra-mitranya mendukung upaya tanggapan pemerintah.
"PBB siap memberikan bantuan tambahan. Bantuan pada saat yang penuh tantangan ini,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada hari Senin.
Korban tewas sebanyak 670 orang berdasarkan perhitungan pejabat desa Yambali dan provinsi Enga bahwa lebih dari 150 rumah terkubur akibat longsor. Perkiraan sebelumnya adalah 60 rumah.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq