News

Jampidsus Tanggapi Santai Kasus Penguntitan Dirinya Diambil Alih Jaksa Agung

fin.co.id - 29/05/2024, 15:09 WIB

Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah

FIN.CO.ID - Jaksa Muda Agung Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Febrie Adriansyah menanggapi santai kasus penguntitan dirinya yang diduga dilakukan oknum Densus 88 Antiteror Polri diambil alih Jaksa Agung (JA) Sanitiar Burhanuddin. Alasannya, kata dia, kasus penguntitan itu bukan lagi ranah pribadi tapi institusi.

BACA JUGA:

“(Kasus penguntit) sudah diambil oleh Jaksa Agung. Jadi ini sudah menjadi masalah institusi bukan persoalan saya pribadi lagi," kata Febrie di Kejaksaan Agung, Jalan Sultan hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu 29 Mei 2024.

Meski demikian, Febrie tidak menjelaskan asal-muasal terjadinya penguntitan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Densus 88 Antiteror Polri di salah satu restauran di wilayah Cipete, Jakarta Selatan, Minggu 19 Mei 2024 malam.

“Persoalan ini nanti dijelaskan Kapuspenkum. Setelah ini baru membahas kuntit-menguntit dan lapor-melapor," jawabnya secara rileks.

Bahkan, Febrie sempat menyebut nama Robert Priantono Bonosusatya atau dikenal Robert Bono. Dia mengatakan, Robert Bono yang pernah memiliki saham di PT Refined Bangka Tin dan kerap disingkat sebagai PT RBT begitu juga dengan singkatan namanya. Robert Bono juga kerap dikaitkan dengan dugaan korupsi tata niaga timah yang sedang diselidiki oleh Kejaksaan Agung.

“Kewajiban kami yang jelas perintahnya adalah selesaikan dengan cepat, segera limpahkan agar masyarakat dapat melihat semua apa yang terjadi, termasuk ini Robert Bono. Karena ini suara masyarakat dan beberapa indikasi yang ada di kita sehingga dipanggil," tuturnya.

Robert Bono yang banyak disebut-sebut dekat dengan kalangan Jenderal Polri, terakhir Private Jet miliknya digunakan Brigjen Pol Hendra Kurniawan saat menemui keluarga Brigadir J di Jambi setahun lalu, sudah sempat diperiksa pada Senin 1 April dan Rabu 3 April 2024.

BACA JUGA:

Mihardi
Penulis
-->