FIN.CO.ID- Kasus pembunuhan terhadap ibu kandung gegerkan Kampung Cilandak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kejadian keji itu terjadi pada Senin lalu 13 Mei 2024
Pelaku berinisial RA (26) dan korban adalah Ibu kandungnya, Inas (44). Pelaku membunuh Ibunya saat korban tidur pulas di kamar pada malam hari. Pelaku menggunakan garpu tanah untuk melakukan aksi pembunuhan.
Garpu tanah biasanya dipakai di kebun oleh petani untuk menggarap lahan pertanian. Garpu tanah itu memang terlihat lancip dengan empat mata tajam dengan berat sekitar 3 kg.
BACA JUGA:
- Bocah Jadi Korban Begal Hingga Luka Robek, Polisi Bentuk Tim Gabungan Untuk Penyelidikan
- Sadis, Pria di Sukabumi Tega Bunuh Ibu Kandung Saat Tidur Lelap di Kamar
Polisi temukan garpu tanah itu di dapur dan masih ada sisa bercak darah korban. Pelaku sengaja menyimpan alat itu usai membunuh ibunya.
"Posisinya berdiri, mungkin sengaja disimpan oleh pelaku. Kalau beratnya saat saya angkat kemarin sekitar 3 kilogram, besi semua namun untuk pegangannya kayu. Saat saya angkat beratnya sekitar 3 kilogram," ujar Kapolsek Kalibunder Resor Sukabumi Iptu Taufik Hadian, Rabu kemarin.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri mengatakan, dari hasil otopsi oleh Tim Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, terdapat sebanyak 10 luka tusuk pada tubuh korban.
"Inas yang tinggal di RT 15/04, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, mengalami luka parah di bagian kepala, dada, lengan, leher, wajah dan bahu. Luka tersebut akibat penganiayaan yang dilakukan oleh Ra (26) yang merupakan anak kandung korban dengan menggunakan garpu tanah," katanya di Sukabumi, Rabu 15 Mei 2024.
BACA JUGA :
- Dugaan Gangguan Jiwa Dalam Kasus Anak Bacok Ibu Kandung di Cengkareng, Begini Kata Polisi
- Terduga Pelaku Pembunuhan Bocah di Bekasi Ternyata Ibu Kandung
Menurut Ali, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan terhadap tersangka, korban dihabisi nyawanya saat terlelap tidur.
Diduga, Inas tidak sempat melawan saat Ra memukul dan menusukkan garpu tanah ke beberapa bagian tubuh korban.
Saat ini, Ra ditahan di ruang tahanan Mapolres Sukabumi untuk kepentingan penyidikan.
Selain itu, untuk mengungkap motif yang mendasari tersangka membunuh ibu kandungnya, pihaknya berkoordinasi dengan psikolog, karena tersangka kesulitan menjawab pertanyaan sekaligus untuk mengetahui kondisi kejiwaan.
Sementara Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, dr Nurul Aida Fathia mengatakan hasil otopsi yang dilakukan oleh pihaknya terhadap jenazah korban ditemukan banyak luka di tubuh korban serta memar di bagian bahu, wajah dan leher.
Tetapi, luka yang menyebabkan kematian korban adalah luka tusukan sedalam kurang lebih 5-6 cm pada bagian leher. Diduga, Ra berulang kali memukul dan menusuk korban dengan garpu tanah.