FIN.CO.ID- Juru parkir minimarket di Jakarta ternyata memiliki penghasilan yang fantastis.
Tak ayal, mereka sampai bisa membeli rumah secara cash dan menyekolahkan anak-anaknya hingga level perguruan tinggi.
Seperti juru parkir minimarket di kawasan Senen, Jakarta Pusat bernama Wakri (66).
Dia mengaku hasil dari menjadi tukang parkir, bisa untuk membeli rumah secara cash di wilayah Bogor.
BACA JUGA:
- Oknum Dishub Diduga Terima Setoran Parkir Minimarket, Begini Respon Singkat Kasudinhub DKI
- PJ Gubernur DKI Jakarta Kerahkan Satpol PP dan Dishub Sisir Juru Parkir Liar di Minimarket
Selain itu, pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah tersebut, juga bisa menyekolahkan anaknya hingga menjadi sarjana di sebuah universitas kenamaan di Jakarta.
"Anak saya yang kedua laki-laki sudah sarjana. Kuliahnya di Gunadarma jurusan akuntansi," kata Wakri saat ditemui di tempatnya mencari nafkah pada Rabu, 8 Mei 2024.
Saat ini lanjut Wakri, anak laki-lakinya yang sudah berusia 32 tahun, bekerja sebagai audit keuangan di perusahaan Korea.
Meski belum menikah, anak laki-lakinya tersebut saat ini memilih tinggal sendiri di apartemen kawasan Pramuka, Jakarta Pusat.
Wakri yang sudah puluhan tahun menjadi juru parkir mengaku, sebelum trotoar di Jalan Kramat Raya direvitalisasi, dirinya memarkirkan kendaraan hingga ke bahu jalan.
BACA JUGA:
- Ditinggal 20 Menit, 3 Ban Mobil di Cempaka Mas Hilang Diparkiran
- Video Viral Tukang Parkir Ilegal Halangi Akses Keluar Masuk Gang, Begini Kata Warga
Sehingga penghasilannya saat itu, bisa mencapai Rp300 ribu per hari.
Jadi kalau diitung, setiap bulan Wakri bisa mengantongi uang Rp9 juta dari hasil menjadi juru parkir.
Namun, sekitar tahun 2020, setelah trotoar direvitalisasi, ia hanya diperbolehkan memarkir kendaraan milik pengunjung cuma di halaman minimarket saja.
Sehingga penghasilannya menurun drastis. Saat ini kata Wakri hanya bisa mengantongi uang paling besar Rp150 ribu setiap hari dari hasil memarkirkan kendaraan pengunjung.