FIN.CO.ID - Deterjen merupakan produk pembersih yang banyak digunakan untuk mencuci pakaian. Deterjen mengandung berbagai bahan kimia yang dapat membantu membersihkan kotoran dan noda pada pakaian.
Namun,Tahukah Anda Bahwa Deterjen Juga Dapat Berbahaya Bagi Kesehatan kulit? Berikut beberapa dampak negatif deterjen pada kesehatan kulit:
1. Iritasi Kulit
Bahan kimia dalam deterjen dapat menyebabkan iritasi kulit, seperti gatal, kemerahan, ruam, dan kulit kering. Iritasi kulit ini lebih sering terjadi pada orang dengan kulit sensitif.
2. Alergi Kulit
Beberapa orang dapat mengalami alergi terhadap bahan kimia dalam deterjen. Gejala alergi kulit dapat berupa gatal-gatal parah, ruam yang membengkak, dan kemerahan.
3. Kulit Kering dan Pecah-pecah
Deterjen dapat menghilangkan minyak alami dari kulit, sehingga menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Hal ini dapat terjadi pada orang dengan jenis kulit kering.
4. Eksim
Deterjen dapat memperburuk kondisi eksim, yaitu peradangan kulit yang kronis. Gejala eksim dapat berupa gatal-gatal parah, ruam merah, dan kulit kering.
BACA JUGA:
- Cawapres Gibran Viral, Sebut Ibu Hamil Harus Cek Kadar Asam Sulfat, Zat Kimia yang Terdapat di Aki dan Deterjen
- Rekomendasi Sabun Cuci Muka Lokal Terbaik untuk Kulit Cantik dan Sehat
Tips Melindungi Kulit dari Dampak Negatif Deterjen:
- Gunakan deterjen yang diformulasikan untuk kulit sensitif.
- Gunakan sarung tangan saat mencuci pakaian dengan deterjen.
- span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Bilas tangan Anda dengan benar setelah mencuci pakaian.
- span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Hindari deterjen yang mengandung parfum dan pewangi.
- span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Gunakan pelembab kulit setelah mencuci pakaian.
span style="font-size: 12.0pt; line-height: 107%; font-family: 'Verdana',sans-serif;">Jika Anda mengalami iritasi kulit, alergi, atau eksim setelah menggunakan deterjen, segera konsultasikan dengan dokter kulit.