Menurutnya, dinamika warga negara Indonesia dalam bermigrasi ke Kuala Lumpur sangat tinggi. Sebab, Kuala Lumpur berbatasan langsung dengan Indonesia.
Oleh sebab itu, untuk pemutakhiran data di pemilu selanjutnya, KPU menyebutkan jumlah DPT untuk di Kuala Lumpur sekitar 62 ribu pemilih.
"Oleh karena itu nanti penyediaan sumber data pemilih berdasarkan pemilu 2024 ini untuk Kuala Lumpur jumlah DPT kan 62 ribu sekian, berarti nanti kan mulai dari situ (pemutakhiran data) yang memang valid," ujarnya.
"Kemudian nanti berdasarkan dinamika warga kita paling akhir di Kuala Lumpur misalkan itu berapa nanti kita gabungkan menjadi sumber awal data pemilih sebagai bahan pemutakhiran daftar pemilih di Kuala Lumpur," tandasnya.
(Intan Afrida Rafni)