FIN.CO.ID - Toyota Yaris Cross Hybrid menarik perhatian pecinta mobil dengan teknologi hybrid Teknologi hybrid Toyota Yaris Cross menjanjikan efisiensi konsumsi yang luar biasa tinggi. Untuk menguji performa kendaraan ini dalam situasi sehari-hari, dilakukan pengujian pada Toyota Yaris Cross Hybrid.
Pengujian yang dilakukan pada Toyota Yaris cross Hybrid merupakan pengujian jarak jauh. Penguji jarak jauh yang melakukan perjalanan dari Klaten ke Solo dan pulang pergi sepertinya menemukan sesuatu yang mengejutkan pada mobil ini.
BACA JUGA:
- Tampil Mewah dan Cocok Untuk Keluarga, Ini Harga Bekas Toyota Voxy
- Bergaya Jip dan Kuat Di Segala Medan, Ini Harga Mobil Toyota Rush Bekas Generasi Pertama
Hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja, kenyamanan dan efisiensi energi. Selama perjalanan, kami mendapati Yaris Cross Hybrid memiliki penghematan bahan bakar yang mengesankan, mencapai 27 km/liter selama perjalanan.
Namun perlu diingat bahwa angka ini dapat berfluktuasi tergantung kondisi jalan dan gaya mengemudi. Dari segi eksterior dan interior, Yaris Cross Hybrid hampir identik dengan versi non-hybrid.
Kecuali beberapa fitur khas hybrid seperti lencana hybrid dan sunroof panoramik yang mengesankan.
BACA JUGA:
- Saingi Toyota Raize dan Daihatsu Rocky! Ini Spesifikasi Honda WR-V 2024
- Bukan Toyota Crown 2.5 HV G-Eksekutif, Ini Mobil Dinas Menteri ATR/BPN AHY
Namun, kami melihat beberapa masalah pada kualitas pembuatan mobil, seperti tepian yang kasar dan celah antar panel yang terlihat.
Fitur tambahan seperti head unit yang berbeda dari versi non-hybrid memberikan antarmuka dan kemampuan pengisian daya nirkabel yang lebih baik.
Sistem infotainment juga lebih canggih, dengan integrasi Android Auto yang lebih baik dan tampilan kamera 360° yang lebih cepat.
Keunikan Yaris Cross Hybrid adalah jok elektrik dan mode EV yang hanya tersedia pada versi hybrid.
BACA JUGA:
Namun, sistem pendingin udara dan sound system dapat ditingkatkan tetapi dianggap kurang memuaskan.
Meskipun Yaris Cross Hybrid dilengkapi dengan kontrol jelajah adaptif, ternyata memerlukan intervensi manual.
Sistem juga belum sepenuhnya adaptif terutama pada lalu lintas padat.