Perlu diketahui, kafein dapat masuk ke dalam aliran darah ibu dan kemudian masuk ke dalam ASI.
Bayi yang meminum ASI yang mengandung kafein dapat menyebabkan beberapa efek, seperti:
- Rewel dan sulit tidur
- Kolik (menangis tanpa henti)
- Ruam popok
- Jantung berdebar kencang
- Tremor
- Kejang
Efek kafein pada bayi biasanya berlangsung selama beberapa jam.
Tetapi dalam beberapa kasus, efek kafein pada bayi ini dapat berlangsung lebih lama.
Tips Minum Kopi untuk Ibu Menyusui
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopii, Image: Marcus Pinho / Pexels--
Agar beberapa hal yang tidak diinginkan di atas kejadian, maka ibu menyusui yang tetap ingin minum kopi, kudu tau tips minum kopi yang benar.
Berikut ini beberapa tips minum kopi untuk ibu menyusui yang perlu diperhatikan:
- Batasi konsumsi kopi: Maksimal 2-3 cangkir per hari.
- Perhatikan waktu minum: Hindari minum kopi di malam hari agar tidak mengganggu tidurmu dan bayi.
- Pilih kopi tanpa gula: Gula berlebihan tidak baik untuk kesehatanmu dan bayi.
- Pantau reaksi bayi: Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman setelah kamu minum kopi, hentikan konsumsi kopi dan konsultasikan dengan dokter.
Manfaat minum kopi tanpa gula:
- Meningkatkan energi
- Meningkatkan fokus
- Membantu membakar lemak
- Menurunkan risiko depresi
Ingat, setiap ibu dan bayi berbeda. Jika kamu ragu, konsultasikan dengan dokter anak untuk saran terbaik.
Kesimpulan
Ibu menyusui boleh minum kopi, namun harus dengan batasan tertentu.
Para ahli menyarankan konsumsi kafein maksimal 300 mg per hari, setara dengan 2-3 cangkir kopi.
Hal ini penting karena kafein dapat masuk ke dalam ASI dan berakibat pada bayi, seperti rewel, kolik, dan sulit tidur.
Perlu dicatat, ibu menyusui perlu membatasi konsumsi kopi maksimal 2-3 cangkir per hari.
Mereka juga disarankan untuk menghindari minum kopi di malam hari agar tidak mengganggu tidur ibu dan bayi.
Pilihan kopi tanpa gula juga lebih dianjurkan
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq