!-- [if gte mso 9]>
FIN.CO.ID - Teratai merupakan tanaman air yang sering dijadikan tanaman hias. Selain memiliki bunga yang cantik, ternyata akarnya yang disebut lotus root juga bisa dikonsumsi dengan aman dan memiliki manfaat kesehatan.
Teratai, yang dikenal dengan nama ilmiah Nelumbo nucifera, adalah tanaman dekoratif yang tumbuh di air. Hampir semua bagian tanaman ini, mulai dari bunga hingga akarnya, dapat dimakan atau diolah menjadi obat herbal.
Lotus root memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh. Berikut adalah daftar kandungan gizi dalam lotus root yang direbus:
- Kalori: 40 kkal
- Protein: 1 gram (g)
- Karbohidrat: 9,6 g
- Natrium: 27 miligram (mg)
- Kalium: 218 mg
- Folat: 8 mikrogram (mcg)
- Vitamin C: 16,4 mg
- Vitamin B: 0,2 mg.
BACA JUGA:
- Sayuran yang Mengandung Vitamin Baik untuk Pencernaan, Pastikan Pencernaan Berfungsi Optimal
- Manfaat Cuka untuk Kesehatan, Ternyata Bisa untuk Meningkatkan Sistem Pencernaan
Manfaat akar teratai untuk kesehatan
Di Asia, akar teratai kerap diolah dengan direbus, ditumis, atau digoreng oleh masyarakat. Karena kandungannya yang bermanfaat, akar teratai sering dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Berikut adalah beberapa potensi manfaat akar teratai yang ditemukan dari berbagai penelitian:
1. Mempertahankan kesehatan jantung
Kandungan kalium yang tinggi, sebanyak 218 mg dalam 60 g akar teratai rebus, ternyata dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan memenuhi 5 – 10% kebutuhan harian kalium orang dewasa.
Konsumsi akar teratai juga dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi. Selain itu, kandungan folat dan vitamin C dalam akar teratai penting untuk pencegahan penyakit jantung.
2. Membantu pencernaan
Akar teratai mengandung serat tidak larut yang membantu melunakkan feses, mempermudah proses pencernaan, dan melancarkan buang air besar. Sebanyak 60 gram akar teratai yang dimasak mengandung sekitar 2 gram serat, mencukupi kebutuhan serat harian.
3. Mengurangi risiko cacat lahir
Lotus root kaya akan vitamin B9 atau folat, yang penting untuk kesehatan dan perkembangan janin, membantu mengurangi risiko cacat bawaan seperti cacat tabung saraf.
