Catatan Dahlan Iskan . 12/02/2024, 06:00 WIB

Ujung Lorong

Penulis : Ari Nur Cahyo
Editor : Ari Nur Cahyo

Negara asia selatan dan tenggara itu ga cocok dengan gaya parlementer, bakal kacau terus. Kita aja dulu waktu parlementer, berlarut-larut, untung ada dekrit 5 juli.

M.Zainal Arifin

Nyanyian rakyat di Pemilu 1955: Palu arit PKI. Bintang sabit Masyumi. Segitiga kepala banteng PNI. Tatkala usia ku 4 tahun.

Jo Neca

Om Xiaomi A1..Apakah perlu melakukan survey ke para perusuh.Pertanyaannya apakah pak Bos berani atau tidak.Jawaban cukup Ya atau Tidak.hahhaaa Hasilnya bisa di muat di kolom komentar .

Lagarenze 1301

Nama dua bersaudara ini pasti sempat bikin Panitia Pemungutan Suara (PPS) meragu. Bagaimana tidak, nama mereka hanya satu huruf dan dua huruf. Yang satu huruf namanya Q. Kakaknya dua huruf, namanya LY. Mereka warga Pekalongan, Jawa Tengah, dan punya hak suara di Pemilu 2024 ini. Dalang dua nama unik ini tak lain ayahnya sendiri, Achyani. Katanya Q itu berarti Queen, sedangkan LY berarti loyo, karena lahirnya pas krisis ekonomi yang berimbas ke perekonomian keluarga yang juga jadi loyo. Nama unik pemilih pada Pemilu 2024 juga pernah diungkapkan anggota KPU Betty Epsilon Idroos, beberapa waktu lalu. Ada pemilih di Yogyakarta yang namanya satu huruf, Y. Ada juga warga Sumbar yang hanya dua huruf, Ii. Nama itu resmi tercantum di KTP. Di tempat lain, Magelang, ada pemilih yang namanya dua huruf, Mi. Sedangkan suaminya bernama Senin. Nama-nama unik itu tercantum di KTP setidaknya tahun pembuatan 2021 ke bawah. Mulai 21 April 2022, warga tidak bisa lagi membuat KTP dengan nama unik satu atau dua huruf. Atau panjang sekali. Sudah ada aturan baru mengenai pencatatan nama di sejumlah dokumen kependudukan, termasuk KTP. Permendagri Nomor 73/2022 antara lain mengatur pencatatan nama di KTP: 1. Mudah dibaca, tidak bermakna negatif, dan tidak multitafsir. 2. Jumlah huruf paling banyak 60 huruf termasuk spasi. 3. Jumlah kata paling sedikit 2 kata.*

Lagarenze 1301

Santai sejenak. Kereta api di Pakistan. Dalam satu kompartemen duduk 4 orang: seorang gadis, seorang perempuan tua, seorang mahasiswa, dan seorang tentara Taliban. Kereta masuk ke dalam terowongan, dan sesaat semuanya gelap. Sebuah ciuman terdengar, diikuti dengan tamparan. Kereta keluar terowongan dan terang kembali. Tentara Taliban terlihat menggosok pipinya yang memerah habis kena tampar. Perempuan tua itu berpikir, "Tentara Taliban yang kejam itu mencium si gadis dan mendapatkan apa yang pantas diterimanya." Gadis itu berpikir, "Si bodoh itu mencoba menciumku, tapi malah mencium perempuan tua itu." Tentara Taliban itu berpikir, "Mahasiswa nakal itu mencium si gadis, dan gadis itu mengira aku yang melakukannya." Mahasiswa itu berpikir, "Yes, berhasil dengan baik, aku mencium punggung tanganku sendiri dan menampar keras tentara Taliban itu."

Zaki Tian

Pada tanggal 30 desember lahirlah seorang anak yang ingin mengenal akan budaya Keagamaan,,dia tidak tau apa apa kecuali Keislaman dalam dirinya yNg dipertanyakan

iya nok

d lingkungan saya kl ada pilihan kepala desa,,, malam sebelum coblosan ada yg menyendiri d luar desa utk menanti/mengamati pulung jatuh ke rumah calon yg mana.. saya sendiri blm pernah melihat pulung itu kayak apa... tp teman saya (katanya) pernah melihat pulung. trus dia taruhan (glek) dia mmg menang taruhan dgn asas dasar pulung yg dia lihat jatih ke rumah calon yg dia perkirakan. Repotnya kl calon ada 2 rumahnya bersebelahan ato berhadapan. trus piye carane ngamatke,, lha wong ngamatine pulung d luar desa.. wkwkwk

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com