News . 05/02/2024, 06:20 WIB

Ganjar Singgung Butet Kartaredjasa dalam Debat Capres 2024: Masa Pemerintah Takut?

Penulis : Ari Nur Cahyo
Editor : Ari Nur Cahyo

"Bagi saya, saya menyatakan 'asu og', 'asu banget' itu bukan makian itu suatu ekspresi personal saya. Saya mengagumi kepintaran 'wedyan koe pintere, asu tenan og'. 'Cah ayu wae tak unekke 'wasyu iki ayu banget'. Asu og itu dalam konteks saya bagaimana kata itu diekspresikan," terangnya.

"Tapi kalau saya bilang 'Asu!' Itu (berarti) mengumpat, memaki. Tapi kan saya ndak pernah, wong kalian aja--aku sama kalian aja--osa asu. Opo kalian ya akan melaporkan ke Polda? Enggak lah itu hal yang biasa," sambungnya.

Saat acar kampanye itu, Butet juga mengkritik Jokowi lewat pantunnya. Dia menjelaskan bahwa pantun yang ia bacakan saat kampanye itu telah disiapkan. Sementara orasi sebagai pengantar pantun sifatnya spontan.

Butet mengatakan, dia mengkritik  Jokowi sebab dia merasa dikhianati Jokowi. Butet akui pendukung Jokowi sejak 2014 hingga 2019. 

"Anda tahu semua ini (saya) Jokower sejak 2014 tahu kan. Pendukung, pembela, membantu Pak Jokowi. Ini. Ujungnya jutaan orang kena prank. Ditipu. Ini orang yang mencintai menyayangi Jokowi dan mengingatkan Jokowi. Diingatkan secara sopan secara alus nggak mau dengerin. Alus nggak iso ya rodo kasar setitik. Justru karena saya itu menyayangi Jokowi maka, saya mengkritik mengingatkan," ungkapnya.

Butet dipolisikan terkait pasal Pasal 315 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP. 

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com