Kesehatan . 26/01/2024, 18:27 WIB
FIN.CO.ID - Penyakit ayan atau epilepsi merupakan kejang berulang pada tubuh yang diakibatkan oleh gangguan sistem pusat saraf efeknya membuat pola listrik otak yang berlebihan. Epilepsi ini dapat menyerang siapa pun dan tidak mengenal umur, termasuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Dihimpun dari sejumlah data, penyakit ayan ini dapat diketahui saat penderitanya kejang-kejang berulang kali. Kejang-kejang yang terjadi pada pederitanya secara spontan.
BACA JUGA:
Lalu apa itu penyakit ayan?
Penyakit ayan atau epilepsi merupakan penyakit yang bakal menyerang pederitanya dengan kejang-kejang. Penderita epilepsi sering kali mengalami kejang secara berulang-ulang yang muncul tanpa ada penyebabnya.
Kejang-kejang itu dipicu oleh gangguan sistem saraf sehingga menyebabkan kejang dan hilang kesadaran. Kejang merupakan gejala utama pada penderitan ayan atau epilepsi.
Meski demikian, tidak serta merta orang yang kejang itu me gidap ayan. Seseorang yang menderita penyakit ayan ini akan berlagsung secara berkali-kali atau berulang-ulang dan kambuhaan dengan waktu yang sama atau berbeda. Bahkan, dalam kurun waktu 24 jam penderitanya bisa kejang berulang-ulang.
Risiko dari Epilepsi?
Penyakit ayan atau epilepsi dapat terjadi pada usia muda dan dewasa. Bahkan, penyakit ini dapat mulai diidap dari bayi, anak-anak, dan orang dewasa.
Ada beberapa faktor yang berpotensi meningkatkan risiko terkena epilepsi. Di antaranya:
BACA JUGA:
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com