FIN.CO.ID- Mantan wakil presiden Jusuf Kalla mendukung pasangan calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024.
Kemarin, Rabu 10 Januari 2024, JK ikut mendampingi Cawapres Muhaimin Iskandar saat berkampanye di Kota Surabaya, Jawa Timur pada Rabu 10 Januari 2024.
Keterlibatan JK yang aktif untuk memenangkan pasangan AMIN ini, diyakini mampu mendongkrak elektabilitas paslon AMIN.
BACA JUGA:
- Anies Dilaporkan ke Bawaslu, Jusuf Kalla: Kalau Diperiksa Gampang, Anies Minta Kesaksian dari Jokowi
- Wapres Ke-10 dan 12 Jusuf Kalla Ingatkan Jadi Pemimpin Tak Boleh Emosional
"Saya kira ini tanda-tanda kemenangan AMIN. Kenapa? karena Pak JK pasti punya hitungan yang cermat bahwa AMIN pasti bisa memenangkan Pilpres 2024," kata Jubir Tim Pemenangan AMIN, Muhammad Ramli Rahim, Rabu 10 Januari 2024.
Ia menjelaskan, momentum keterlibatan itu disambut baik oleh pendukung dan relawan AMIN, sehingga akan memberikan pengaruh yang luar biasa untuk mendongkrak keterpilihan paslon nomor urut 1 itu.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, selama kompetisi pilpres, politisi senior Partai Golkar itu selalu punya hitungan-hitungan cermat terkait siapa yang akan terpilih.
Ramli mencontohkan, JK yang memenangkan Pilpres 2004 saat berdampingan menjadi wakil bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA:
- Soal Pabrik Kertas Kiani Lestari, JK: Ketimbang Jatuh ke Singapura, Lebih Baik Dibeli Prabowo
- JK Dukung Anies-Muhaimin, TPN Ganjar-Mahfud: Tak Perlu Dikhawatirkan
Kemudian, meski kalah dalam pilpres selanjutnya yaitu pada 2009, JK pada saat itu sudah tahu kalau dirinya tidak akan menang saat berpasangan dengan Wiranto.
Namun, karena terpaksa mengikuti keinginan partai, dirinya bersedia untuk dicalonkan sebagai presiden, kata dia.
"Karena ketika itu beliau terpaksa jadi calon karena berposisi sebagai Ketum Partai Golkar. Jadi beliau menjadi calon saat itu sudah tahu bahwa beliau tidak mungkin menang, tetapi karena amanah partai dalam artian Bugis Siri Na Pacce, beliau bertarung. Urusan menang dan kalah itu urusan lain," tutur dia.
Selanjutnya, momentum saat JK memutuskan kembali maju mendampingi Capres Joko Widodo dan memenangkan Pilpres 2014. Kemenangan itu juga sudah diukur oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
BACA JUGA:
- JK Resmi Dukung Paslon AMIN, Akui Anies Murid Politiknya
- Jusuf Kalla Alias JK Ubah Keputusan Lalu Dukung Anies-Muhaimin, Begini Komentar Pakar Politik
Kecermatan berhitung itu, ditambah dengan keputusan JK untuk tidak berkompetisi dalam Pilpres 2019, sehingga lebih memilih untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq