News . 11/01/2024, 11:07 WIB

Ini Tampang Bos Geng Narkoba Ekuador yang Kabur dari Penjara hingga Presiden Umumkan Perang

Penulis : Afdal Namakule
Editor : Afdal Namakule

Geng narkoba ini memiliki hubungan dengan kartel Sinaloa Meksiko, menurut pihak berwenang.

Bahkan dari dalam penjara, Macias diyakini mampu menggunakan pengaruhnya terhadap geng tersebut, termasuk menguasai jalur dan wilayah penyelundupan narkoba.

Sejak tahun 2021, setidaknya 400 narapidana telah meninggal di penjara di Ekuador, menurut pihak berwenang.

Presiden Ekuador Umumkan Perang

Aparat kepolisian saling tembak dengan Gembong Narkoba di Ekuador--Tangkapan layar video

Presiden Ekuador Daniel Noboa menyatakan perang terhadap kartel narkotika dan gerombolan kriminal tersebut. 

Dalam sebuah wawancara dengan radio lokal Radio Canela, Noboa membahas menyebut para aksi kekerasan dari gembong narkoba itu sebagai aksi teroris. 

"Kita menyatakan perang. Kita tidak boleh menyerah kepada teroris ini. Kita akan melakukan apa yang diperlukan untuk menghapus rasa tidak aman" kata dia dilansir Anadolu, Kamis 11 Januari 2024.

"Kelompok kriminal ini mungkin mengira bisa menjatuhkan presiden dengan menyerang stasiun televisi dan menyandera aparat keamanan. Mereka tidak akan berhasil," kata Noboa. 

Pada Selasa 9 Januari lalu, Noboa mengumumkan bahwa negara dalam kondisi konflik bersenjata internal dan menyatakan 22 kelompok kriminal sebagai organisasi teroris. 

Noboa juga memerintahkan tentara bergerak melawan kelompok kriminal yang meneror masyarakat.

Menurut Noboa, dengan menyatakan kelompok tersebut sebagai kelompok teroris, maka pemerintah akan mudah mengambil tindakan terhadap mereka.

"Semua kelompok teroris tersebut akan menjadi sasaran militer, jika Anda ingin melawan dan berani, maka kalian akan berhadap dengan militer," kata dia.

Noboa juga mengumumkan sejumlah langkah dramatis, termasuk menerapkan jam malam dan tindakan keras terhadap pejabat kehakiman yang terlibat.

“Kami menganggap hakim dan jaksa yang mendukung para pemimpin kelompok teroris ini sebagai bagian dari kelompok teroris juga,” kata Noboa.

Menurut Noboa, negaranya akan mendeportasi tahanan asing, terutama warga Kolombia, untuk mengurangi populasi penjara, mengingat tahanan dari Kolombia, Peru dan Venezuela mencapai 90 persen orang asing yang dipenjara di negara tersebut.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com