fin.co.id - Debat sesi kedua calon wakill presiden (cawapres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di JCC, Jakarta awalnya berlangsung normatif.
Hanya saja, setelah sesi kedua, debat semakin 'panas'. Bahkan, cawapres Gibran Rakabuming kembali terlihat berselebrasi atau memberikan kode 'provokatif' kepada pendukungnya setelah sesi tersebut selesai.
Di sesi kedua, ketika bahasan terkait APBN diprioritaskan untuk infrastruktur atau pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang disampaikan cawapres Gibran Rakabuming Raka, debat semakin seru.
Gibran menyampaikan, dalam pengelolaan APBN terkait infrastruktur dan pengembangan SDM harus dilakukan secara paralel.
BACA JUGA: Jokowi Khawatirkan Komoditas Pangan Dalam Negeri Tahun 2024
Menurutnya, pembangunan infrastruktur termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak harus menggunakan APBN. Gibran menyebut, bisa menggaet investor dalam pembangunan IKN tersebut.
"Dalam membangun IKN kita tidak harus mengandalkan APBN, kita bisa menggaet investor. Termasuk dari luar negeri," kata Gibran saat Debat, Jumat 22 Desember 2023.
Kemudian, dalam membangun SDM, Gibran melanjutkan, perlunya penanganan khusus dalam membangun SDM agar bisa mengikuti perkembangan zaman.
Gibran menyebut, perlu generasi yang adaptif untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Jelang Debat Cawapres, Anies 'Nyamper' Cak Imin, Gibran ke Rumah Prabowo, Mahfud Pakai Baju Madura
"SMK-SMK perlu diberikan alat-alat yang memang dibutuhkan agar genrasi ke depan bisa mengikuti perkembangan zaman," bebernya.
Cawapres Mahfud MD secara tegas menanyakan investor yang sudah pasti dan akan investasi di IKN Nusantara.
"Sejauh ini, belum ada satupun investor yang masuk. Tolong sebutkan satu saja investor yang masuk. Karena sejauh ini pembangunan IKN hanya bersumber dari APBN," tanya Mahfud ke Gibran.
Kemudian, cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga 'menyentil' Gibran soal pembangunan IKN.
Cak Imin mengatakan, lima persen dari anggaran pembangunan IKN, bisa digunakan untuk membangun jalan seluruh Kalimantan. Bahkan, Cak Imin mengatakan pembangunan IKN adalah proyek yang ambisius. Cak Imin juga mengatakan jika dana tersebut juga bisa digunakan untuk pembangunan sekolah-sekolah di seluruh Kalimantan.