2. Cinta produk dalam negeri
Dalam suatu waktu Soeharto pernah berpesan pada kalangan remaja dan anak muda untuk mencintai produk lokal atau dalam negeri.
Bahkan ada yang menyampaikan bahwa kalimat tersebut diucapkannya 28 tahun silam dalam agenda Temu Presiden Soeharto.
Disaat itu Presiden Soeharto mengatakan hanya dengan mencintai tanah air, maka para remaja sekarang (pada masa itu) nanti akan hidup tahun 2020 akan menjadi benteng untuk mempertahankan daripada kelangsungan hidup negara dan bangsa.
"Maka hanya dengan mencintai Tanah Air, maka para remaja yang sekarang nanti akan hidup tahun 2020 akan menjadi benteng untuk mempertahankan daripada kelangsungan hidup negara dan bangsa," ujarnya.
Adapun tujuan mencintai produk dalam negeri dimaksudkan untuk menjaga kelangsungan hidup para pelaku usaha, terutama UMKM masa itu.
Sebab, pada masa itu pula sudah mulai muncul bibit kegemaran para anak muda akan produk luar negeri alias impor. Hal itu lantaran mereka terpengaruh dengan tren yang ada.
Dalam kesempatan itu, Soeharto berpesan kepada remaja-remaja kirap 1994 agar menjadi kader-kader yang mampu menyatukan bangsa.
Ia berharap, remaja saat itu bisa dipersiapkan untuk benar-benar mencintai Tanah Air, terutama mencintai produk dalam negeri.
Pada masa itu, Soeharto menyampaikan tentang kekhawatirannya. Dimana dalam padangannya, di tahun 2020 akan banyak bermunculan tren pakaian dari luar negeri.
Dan masyarakat Indonesia pun akan lebih menyukai serta membeli produk impor dibandingkan dengan produk dalam negeri.
Percaya atau tidak, kekhawatiran Soeharto itu justru benar-benar terbukti saat ini. Bahkan ia memprediksi bahwa negara bisa hancur bila produk dalam negeri kurang peminat.
Sebab, akan berdampak pada perekonomian dalam negeri. Di mana pabrik akan tutup dan para karyawannya pun tidak bisa mendapat penghasilan untuk makanan sehari-hari.
BACA JUGA: Prabowo Resmi Lantik Titiek Suharto dan Iwan Bule Jadi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra