Kesehatan . 18/12/2023, 07:52 WIB
Varian EG.2 dan EG.5 adalah subvarian dari Omicron, varian COVID yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan pada November 2021.
Varian ini memiliki banyak mutasi di protein spike, yang membuatnya lebih mudah menempel dan masuk ke sel manusia.
Varian ini juga diduga lebih resisten terhadap antibodi yang dihasilkan oleh vaksin atau infeksi sebelumnya.
Varian EG.2 dan EG.5 saat ini menjadi varian dominan di Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Filipina.
Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan dari 10-20 kasus per minggu menjadi 267 kasus per minggu pada pekan pertama Desember 2023.
Hal ini disebabkan oleh penyebaran varian EG.2 dan EG.5 yang lebih cepat dan luas.
Gejala yang ditimbulkan oleh varian EG.2 dan EG.5 mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya, seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, kehilangan penciuman atau pengecapan, dan sakit kepala.
Namun, beberapa orang yang terinfeksi varian ini juga melaporkan gejala lain, seperti ruam kulit, nyeri otot, diare, dan mu
Untuk mencegah penularan varian EG.2 dan EG.5, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan prokes, seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Varian Bing Eris adalah varian COVID yang baru ditemukan di Indonesia pada Agustus 2023.
Varian ini memiliki kode genetik B.1.1.529.1 dan merupakan turunan dari varian Omicron.
Varian ini memiliki mutasi yang membuatnya lebih menular dan lebih berbahaya dari varian Delta dan Omicron.
Varian ini juga lebih sulit dideteksi oleh tes PCR. Varian ini saat ini telah menyebar ke beberapa provinsi di Indonesia, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sumatera Utara.
Varian ini juga telah menimbulkan gelombang baru COVID-19 di Indonesia, yang mengakibatkan lonjakan kasus, kematian, dan kekurangan fasilitas kesehatan.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com