FIN.CO.ID- Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah kabar bahwa Gunung Tangkuban Perahu terjadi erupsi pada Kamis 7 Desember 2023.
Kabar tersebut beredar di media sosial berupa sebuah video viral. Kabar ini cukup meyakini netizen sebab akhir-akhir ini terjadi erupsi di sejumlah gunung di tanah air.
Unggahan klaim video Gunung Tangkuban Parahu erupsi pada 7 Desember 2023 menampilkan kepulan asap hitam dan putih membumbung ke langit.
Dalam video tersebut juga terlihat sejumlah orang terlihat terburu-buru menaiki kendaraan mobil dan motor menjauhi kepulan asap tersebut.
Dalam video terdengar sejumlah orang berteriak di antarnya mengimbau pengendara tidak panik.
BACA JUGA:
- Korban Bertambah 1, Daftar 23 Pendaki Meninggal Dunia Akibat Erupsi Gunung Marapi
- UPDATE: Erupsi Gunung Marapi, Daftar Nama Korban Meninggal Dunia Menjadi 22 Jiwa
Video tersebut diberi keterangan: "Tangkuban perahu Bru saja erupsi....".
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan video yang viral itu merupakan video lama.
"Video tersebut merupakan Erupsi Gunung Tangkuban Perahu pada tahun 2019," tulis PVMBG) di akun X, Kamis 7 Desember 2023.
Saat itu Gunung Tangkuban Parahu mengalami erupsi dengan durasi sekitar 3 menit 17 detik.
Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan, hingga Kamis 7 Desember 2023 status Gunung Tangkuban Parahu dalam keadaan normal.
BACA JUGA
- Erupsi Gunung Marapi: 15 Meninggal Dunia, 75 Dilaporkan Hilang
- Pagi Ini Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi Setinggi 700 Meter, Masyarakat Diminta Tidak Mendekat
"Gunung Tangkuban Parahu sampai saat ini dalam kondisi level 1 atau level normal," kata Hendra.
PVMBG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak termakan hoaks.
"Mohon masyarakat agar tetap tentang menanggapi isu tentang erupsi Gunung Tangkuban Parahu, mungkin informasi yang beredar itu adalah erupsi bulan Juli 2019," katanya.
