Erupsi Gunung Marapi: 15 Meninggal Dunia, 75 Dilaporkan Hilang

Erupsi Gunung Marapi: 15 Meninggal Dunia, 75 Dilaporkan Hilang

Tim gabungan mengangkat jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Data SAR Padang menyatakan sebanyak delapan jenazah pendaki berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Achmad Mocht-Muhammad Arif Pribadi-ANTARA

FIN.CO.ID - Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengakibatkan 15 orang meninggal dunia. Sementara 75 orang dilaporkan hilang.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkonfirmasi korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 15 orang.

"Hingga Selasa (5/12) pukul 22.28 WIB, sepuluh diantaranya sudah dapat teridentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI)," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.

Abdul mengatakan lima jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RSUD Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. 

Dengan adanya penambahan korban tersebut, maka jumlah pendaki yang masih belum bisa dievakuasi sebanyak delapan orang.

Hingga kini, kata dia, proses pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan oleh tim gabungan. 

BACA JUGA:

Sementara Kapolda Sumbar Irjen Polisi Suharyono pada Selasa malam (5/12) mengatakan bisa saja ada pendaki Gunung Marapi yang tidak masuk ke dalam data BKSDA Sumbar.

Saat ini tim gabungan masih menyingkronkan data 75 korban dengan pihak keluarga yang melapor ke posko pengaduan atau Posko Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar.

Pada Selasa (5/12) malam hingga pukul 20.07 terdapat tambahan 30 warga yang melapor anggota keluarganya hilang atau belum ditemukan.

Kapolda menambahkan bisa saja anggota keluarga yang hilang tersebut sudah masuk ke dalam daftar pemeriksaan DVI, namun belum teridentifikasi.

Di sisi lain Abdul Muhari juga mengungkapkan hingga kini Gunung Marapi sudah mengalami erupsi sebanyak 46 kali.

"Erupsi terakhir tercatat melalui seismograf pada Selasa (5/12) pukul 06.24 WIB dengan amplitudo maksimum 25,1 mm dan durasi 80 detik. Gunung api dengan ketinggian 2.891 mdpl tersebut masih berstatus waspada atau Level II," ujar Abdul.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: