UPDATE: Erupsi Gunung Marapi, Daftar Nama Korban Meninggal Dunia Menjadi 22 Jiwa

UPDATE: Erupsi Gunung Marapi, Daftar Nama Korban Meninggal Dunia Menjadi 22 Jiwa

Tim gabungan mengangkat jenazah korban erupsi Gunung Marapi di Nagari Batu Plano, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (5/12/2023). Data SAR Padang menyatakan sebanyak delapan jenazah pendaki berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Achmad Mocht-Muhammad Arif Pribadi-ANTARA

fin.co.id - Jumlah pendaki yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat bertambah dengan total 22 jiwa. Pemutakhiran data pada Rabu (6/12), pukul 11.40 WIB, ke-22 pendaki tersebut telah teridentifikasi.

Hal tersebut disampaikan Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Agam Ichwan Pratama Danda, saat diwawancarai dalam program Teropong Bencana di BNPB TV, Rabu (6/12). 

Sementara itu laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan bertambahnya korban meninggal dunia, jumlah pendaki yang berhasil ditemukan sebanyak 74 orang, yang meliputi 40 pendaki telah kembali ke rumah masing-masing dan 12 orang luka-luka.

Mereka yang luka masih dalam perawatan intensif di RSAM Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang. 

Hingga siang ini tim SAR gabungan masih terus melakukan proses pencarian dan pertolongan terhadap satu orang pendaki yang masih belum ditemukan.

BACA JUGA:Kronologis Ancaman Bom yang Dibawa Penumpang Pesawat Pelita Air IP205 Berawal dari Bercanda

Berikut adalah daftar korban jiwa meninggal dunia yang telah teridentifikasi:

  1. Muhammad Adan/21th/L
  2. Muhammad Teguh Amanda/19th/L
  3. Nazahra Adzin Mufadhol/22th/L
  4. Muhammad Alfikri/19th/L
  5. Nurva Afitri/27th/P
  6. M. Wilki Syaputra/20th
  7. Divo Suhandra/26th
  8. franda Junaidi/26th
  9. Wahlul Alde Putra/19th
  10. Riski Rahmat Hidayat/20th
  11. Reyhani Zahra Fadli/18th
  12. Filhan Alfiqh Faizin/18th
  13. Aditya Prasetyo/20th
  14. Yasirli Amri/20th
  15. Irfandi Putra/21th
  16. Muhammad Iqbal/23th
  17. Ilham Nanda Bintang/21th
  18. Novita Intan Sari/39th
  19. Lenggo Baren/19th
  20. Zikri Habibi/19th
  21. Liarni/22th
  22. Frengki Chandra Kusuma/23th

Sementara itu, aktivitas vulkanik dari Gunung Marapi masih terjadi. Hingga Rabu (6/12) pagi, Gunung Marapi tercatat sudah mengalami 46 kali erupsi. Sejumlah wilayah di sekitar Gunung Marapi masih merasakan dampak dari erupsi berupa hujan abu vulkanik.

BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bersama tim gabungan terus memonitor perkembangan erupsi Gunung Marapi di lokasi guna melakukan tindakan cepat dalam penanganan evakuasi warga apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik yang lebih besar. 

BACA JUGA:Kakak Hary Tanoe Diperiksa KPK Buntut Kasus Korupsi Bansos Beras

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 km dari puncak. Selain itu, masyarakat yang berada di 4 kecamatan terdekat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Selain itu masyarakat agar memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak terpancing isu yang masih simpang siur dan tidak menyebarkan informasi yang belum bisa diverifikasi kebenarannya. Harap selalu mengikuti arahan dan imbauan dari pemerintah daerah setempat.

Polda Sumbar Panggil BKSDA Soal Aktivitas Pendakian

Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Sumbar) akan memanggil pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar terkait aktivitas pendakian Gunung Marapi yang mengalami erupsi sejak Minggu (3/12).

"Setelah upaya pencarian dan evakuasi selesai baru aåkan dipanggil (pihak BKSDA) untuk dimintai keterangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyono di Padang, Rabu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: