Kejadian ini sudah terlanjur terjadi, seharusnya hal ini tidak perlu terjadi kalau ada komunikasi yang terjadi antara Dinas dan Pegawainya, untuk itu hal seperti yang tidak kita harapkan ini sudah terlanjur terjadi namun menjadi pelajaran bagi kita semua,” ujarnya, dikutip dari laman RRI, Selasa 21 November 2023.
BACA JUGA:
- Ini Tampang Royke Marthen Madobaafu Camat Taniwel Timur SBB, Cabul Anak Bawah Umur Lalu Kabur dan Jadi DPO
- Agar Tidak Menumpuk, Pengelolaan Sampah di Kabupaten Bekasi Akan Menggandeng Investor
Ia juga menegaskan, sebelumnya Kadis Lingkungan Hidup sudah diperintahkan untuk segera menyelesaikan persoalan admistrasi para tenaga kebersihan, karena mereka diupah tidak sama dengan pegawai honorer.
As’aduddin menjelaskan, para tenaga kebersihan ini rencananya akan digaji perhari dihitung dalam sebulan, sehingga harus segera diubah SK dan DPA, namun belum juga diselesaikan.
“Tidak mungkin saya sendiri harus turun sampai ke bawah untuk melihat hal ini,” jelasnya.
Terkait data BPJS Kesehatan, kata Pj Bupati mengatakan saat ini seluruh masyarakat Seram Bagian Barat sudah 95 persen telah dibayar pemda. Sementara untuk BPJS Ketenagakerjaan masih dalam proses bagi pekerja tersebut.
“BPJS Kesehatan seluruh masyarakat SBB dilaporkan sudah 95% kita bayarkan tinggal 5% kita ajukan APBN. Mudah-mudahan 2024 seratus persen seluruh warga SBB mendapatkan subsidi," kata Andi.
"Yang tadi mungkin BPJS Ketenagakerjaan yang memang lagi berproses baru berapa ribu itu, sudah diproses mungkin mereka (petugas kebersihan) belum masuk dari yang terproses itu," imbuhnya. (*)