FIN.CO.ID- Mantan perwira intelijen Korps Marinir Amerika Serikat, Scott Ritter mengatakan, Israel harus menarik sejumlah tuduhan keji mereka terhadap pejuang Palesitna, Hamas yang melakukan serangkaian serangan mendadak ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Tuduhan Israel kepada Hamas itu diantarnya, Hamas memenggal kepala anak-anak Israel, memperkosa wanita Israel dan menembak warga sipil yang diteminya. Scott Ritter mengatakan, tuduhan Israel itu tidak ada buktinya hingga saat ini.
Scott Ritter dalam sebuah artikelnya yang berjudul "The most successful military raid of this century: the October 7 Hamas assault on Israel" yang dimuat di johnmenadue mengatakan, serangan Hamas pada 7 Oktober merupakan serangan militer yang paling sukses abad ini.
BACA JUGA:
- Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata 4 Hari dan Saling Tukar Tawanan
- Gencatan Senjata: Israel-Hamas Setuju Bebaskan Sandera dari Kedua Pihak
Scott Ritter--
"Pemerintah Israel harus menarik tuduhannya bahwa Hamas memenggal 40 anak dan tidak memberikan bukti yang dapat dipercaya bahwa Hamas terlibat dalam pemerkosaan atau kekerasan seksual terhadap seorang wanita Israel," kata Scott Ritter dalam artikelnya, dilansir fin pada Rabu 22 November 2023.
Scott Ritter yang juga merupakan mantan inspektur senjata Komisi Khusus PBB (UNSCOM) ini mengatakan, ada banyak saksi mata dari warga sipil Israel yang mengatakan bahawa Hamas memperlakukan mereka dengan baik.
"Laporan saksi mata menggambarkan para pejuang Hamas sebagai orang yang disiplin, tekun, dan mematikan dalam serangan tersebut, namun tetap sopan dan lembut ketika berhadapan dengan tawanan sipil," katanya.
BACA JUGA:
- Kesepakatan Hamas dan Israel Bebaskan Sandera hingga Gencatan Senjata Semakin Dekat
- MUI Kutuk Serangan Zionis ke RS Indonesia: Israel Seperti Zombi, Tidak Berakal!
Potret kondisi Rumah Sakit Indonesia yang diserang Israel--Indonesia Media
Dia juga mengatakan, Hamas tidak menembak secara acak warga sipil Israel saat sedang berkumpul dalam sebuah festival. Justru yang menembak adalah tentara Isral yang tidak bisa membedakan mana pasukan Hamas dan warga sipili Israel.
"Laporan saksi mata dari warga sipil Israel yang masih hidup dan personel militer yang terlibat dalam pertempuran tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar korban tewas akibat tembakan tentara Israel," katanya.
Scott Ritter mengatakan bahwa warga sipil Israel juga banyak tewas akibat tembakan tank-tank Israel sendiri yang menyasar bangunan-bangunan tampat persembunyian warga sipil Israel atas serangan Hamas.
BACA JUGA:
- Pejabat Bupati Bekasi Dani Ramdan Dukung Hentikan Kekejaman Israel dan Palestina Merdeka
- Retno Marsudi Murka! Tank Israel Kepung RS Indonesia di Gaza, 3 Relawan Indonesia Hilang Kontak
"Pemerintah Israel telah mempublikasikan bagaimana mereka harus menggunakan jasa arkeolog forensik untuk mengidentifikasi sisa-sisa manusia di Kibbutz, yang menyiratkan bahwa Hamas telah membakar rumah penghuninya. Namun faktanya tank Israel-lah yang melakukan perusakan dan pembunuhan," tulisnya.