FIN.CO.ID - Kemenperin Perindustrian (Kemenperin) gandeng Rainbow Motor Builder dalam pergelaran motor listrik rancangan Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik turut membawa dampak positif terhadap peningkatan kemampuan industri kecil dan menengah (IKM) alat angkut.
Melalui inovasi dan proses pengembangan, IKM yang sebelumnya memproduksi komponen otomotif, kini ada yang membuat kendaraan listrik berupa sepeda listrik.
"Ekspos kendaraan listrik rancangan IKM di masyarakat harus lebih gencar lagi," ucap Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut (IKMA) Dini Hanggandari dalam sambutan tertulisnya pada pembukaan Pameran Kendaraan Listrik di Work Coffee Jakarta, Sabtu 18 November 2023.
BACA JUGA:
- Dua Pembalap Tim VR46 Siap Maksimalkan Peluang MotoGP Qatar
- Asyik! Mitsubishi XFORCE Didistribusikan ke Konsumen Mulai Bulan Ini
Dini menjelaskan, IKM otomotif memproduksi sepeda listrik adalah PT Eran Teknikatama dengan produknya E-Run dan PT Ganding Toolsindo dengan produknya GT-Bike.
Selain itu, ada juga Pandawa, yaitu sepeda motor listrik pengembangan Rainbow Moto Builder. Karya anak bangsa ini perlu mendapat apresiasi, dan publikasi yang lebih luas lagi, diantaranya melalui pelaksanaan pameran oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian.
Kegiatan pameran ini ditujukan untuk meningkatkan promosi dan memperluas akses pemasaran bagi IKM alat angkut di industri kendaraan listrik. Sehingga, pada pameran ini juga menampilkan komponen kit konversi produksi dalam negeri dari AZN Motor, yaitu berupa BLDC motor yang telah memiliki sertifikat TKDN dengan nilai TKDN sebesar 61,24%.
Terdapat pula karya hasil pengembangan kreasi sepeda motor listrik oleh SMK atas pelaksanaan kolaborasi pembinaan antara PLN UIP2B Jamali dengan Rainbow Moto Builder. Kolaborasi tersebut merupakan langkah baik dalam mempersiapkan SDM kompeten untuk industri KBLBB di Indonesia yang diharapkan dapat mendukung peningkatan kontribusi sektor industri otomotif terhadap PDB nasional.
Pada triwulan III tahun 2023, BPS mencatat industri pengolahan tumbuh sebesar 5,20 persen (y-on-y). Pertumbuhan ini salah satunya didukung oleh kinerja industri alat angkutan yang tumbuh hingga 7,31 persen (y-o-y). Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan domestik unit sepeda motor pada Januari-Oktober 2023 tercatat sebanyak 5,23 juta unit, naik 26,2 persen dari periode yang sama tahun 2022.
Sebagai upaya percepatan industrialisasi KBLBB, telah diterbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 tahun 2022 tentang Spesifikasi, Peta Jalan Pengembangan, dan Ketentuan Perhitungan Nilai TKDN Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle). Dalam aturan tersebut, Kementerian Perindustrian memiliki tugas dari sisi suplai, diantaranya dalam memastikan produksi KBLBB, serta pembangunan industri bahan baku dan komponen.
Dalam rantai pasok industri otomotif, IKM alat angkut memiliki peran dalam menyuplai komponen single part kepada APM sebagai tier 2 ataupun tier 3. Artinya, produk IKM tersebut telah memenuhi standar kualitas tertentu yang ditetapkan APM. Peran IKM inilah yang diharapkan dapat diperkuat dalam mewujudkan target produksi KBLBB di Indonesia.