KPK Tetapkan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej Tersangka Suap dan Gratifikasi

fin.co.id - 09/11/2023, 20:46 WIB

KPK Tetapkan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej Tersangka Suap dan Gratifikasi

KPK Tetapkan Wamenkumham Edward Omar Sharif HiariejTersangka Suap dan Gratifikasi

Melalui Thread-nya, @PartaiSocmed menyebut kasus ini berawal dari perseteruan antara Helmut Hermawan mantan direktur PT Citra Lampia Mandiri dan pemilik PT Assera Capital, Zainal Abidinsyah Siregar. Ini terkait bersengketa dalam kepengurusan Citra Lampia Mandiri, sebuah perusahaan tambang nikel.

"Sebelumnya Wamenkumham Eddy Hiariej disebut-sebut berpihak pada kubu Helmut karena menerima uang 7 miliar dari Helmut melalui orang dekatnya Yogie Arie Rukmana dan Yosi Andika Mulyadi. Uang tersebut ditransferkan secara bertahap pada medio April hingga Oktober 2022," tulis @PartaiSocmed seperti dikutip fin.co.id pada Senin, 6 November 2023. 

Masih melalui tulisannya @PartaiSocmed menambahkan awalnya uang itu ditransferkan ke Yogie. Tetapi Eddy Hiariej mengembalikan uang tersebut dan ditransferkan kembali oleh Helmut kepada Yosi. 

BACA JUGA:

Belakangan Eddy Hiariej menyatakan Yosi bukan asisten pribadinya. Melainkan bekas mahasiswanya yang membantu kasus Helmut.

"Tapi faktanya kuasa hukum Helmut adalah Rusdianto Matulatua bukan Yosi. Dan Rudianto menyampaikan awal mula Helmut meminta bantuan Eddy Hiariej adalah agar dia mengawal perseteruan kepengurusan PT Citra Lampia Mandiri di Kementerian Hukum dan Ham," paparnya.

Paling tidak, lanjut @PartaiSocmed, Eddy Hiariej diminta bersikap netral dan mengawasi agar pihak lain tidak memanfaatkan orang-orang Kemenkumham untuk mempengaruhi proses di Kemenkumham. 

"Atas bantuan tersebut Helmut dikabarkan memberikan 7 M kepada Eddy lewat asisten pribadinya. Disini mulai menariknya. Situasi menjadi berubah 180 derajat ketika Eddy Hiariej berpindah haluan memihak kubu Zainal Abidinsyah Siregar karena dianggap menerima uang lebih besar yaitu 15 miliar dan dijanjikan pembagian saham," imbuh @PartaiSocmed.

Kemudian, tulis @PartaiSocmed, terjadilah pertemuan pada 27 September di rumah Haji Isam, seorang pengusaha tambang senior untuk membantu penyelesaian sengketa ini. 

BACA JUGA:

Wamenkumham Eddy Hiariej bersama politisi Golkar Idrus Marham di rumah Haji Isam-fin - SC @PartaiSocmed-X Twitter

Dalam pertemuan tersbeut hadir Wamenkumham Edward Omar Sharief Hiariej alias Eddy Hiariej dan politikus senior Golkar Idrus Marham.

Diketahui, Idrus Marham merupakan mantan Menteri Sosial (Mensos). Dia resmi bebas dari penjara pada 12 September 2020 usai menjalani hukuman 2 tahun penjara karena terlibat kasus korupsi terkait proyek PLTU Riau-1.

"Dari info yang kami dapatkan pada pertemuan tersebut Eddy Hiariej yang harusnya mengawal Helmut, justru mencecarnya perihal nominee shareholder declaration of trust dari induk perusahaan PT Citra Lampia Mandiri yaitu PT Asia Pacific Mining Resources (APMR)," beber @PartaiSocmed.

Masih menurut @PartaiSocmed, dalam pertemuan tersebut Haji Isam menawarkan dua penyelesaian masalah pada Helmut. Yaitu menghadapi perkara pidana yang bakal menjerat Helmut atau menyerahkan 45 persen saham PT Citra Lampia Mandiri. 

Khanif Lutfi
Penulis