FIN.CO.ID - Hacker diduga berhasil membobol Website Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dalam aksinya tersebut, pelaku diduga menggunakan Malware Stealer untuk mencuri data rahasia Kemhan.
Sekitar 1.484 data kredensial disinyalir telah dijual ke web gelap setelah diretas memakai Malware Stealer. Data Kredensial tersebut berasal dari 1,64TB data yang tersimpan dalam server yang menyimpan data Kemhan.
Malware Stealer merupakan bentuk kejahatan siber. Dimana hacker atau pelaku mencuri data rahasia atau transaksi pengguna yang berhubungan dengan kepentingan finansial atau bisnis.
Apa Itu Malware Stealer
Sebagai informasi, Malware Stealer adalah software yang dirancang khusus dengan tujuan membahayakan atau merusak sebuah perangkat.
Dalam Malware Stealer terdapat virus yang sengaja diciptakan untuk mencuri data. Malware Stealer ini biasanya masuk lewat email attachment maupun web yang tidak terpercaya.
BACA JUGA:
- Website Kemhan Dibobol! 1.484 Data Kredensial dari 1.64TB Diretas dan Dijual di Pasar Gelap, Ini Rinciannya
- Apa Itu Worm Malware, Simak Penjelasan Berikut
Website Kemhan Dibobol 1.484 Data Kredensial dari 1.64TB Diretas dan Dijual di Pasar Gelap-fin-@stealthmole_int-X Twitter
Data yang dicuri Malware Stealer
Beberapa data yang dicuri melalui Malware Stealer antara lain:
- User ID dan password aplikasi
- Password yang otomatis tersimpan di browser
- Username atau nama pengguna serta sandi yang terkelola di perangkat.
- Akun user dan sandi FTP serta screenshot dari perangkat desktop
- Data yang tersimpan di perangkatbaik komputer, laptop atau handphone.
- Data kartu kredit atau debit yang biasa digunakan secara online.
Informasi pembobolan Website Kemhan ini kali pertama diungkap oleh akun X alias Twitter @stealthmole_int. Dalam cuitannya, disebutkan bahwa website Kemhan yang dikomandani Prabowo Subianto tersebut diduga kuat telah diretas atau dibobol seseorang.
"Muncul peretas yang mengaku menjual akses Kementerian Pertahanan Indonesia. Seorang peretas mengaku telah berhasil meretas Kementerian Pertahanan Indonesia dan memposting pesan di pasar gelap, menawarkan untuk menjual dokumen rahasia dan sensitif situs web, serta akses admin," tulis @stealthmole_int seperti dikutip fin.co.id pada Kamis, 2 November 2023.
Sebagai buktinya, peretas membagikan screenshoot atau tangkapan layar. Diduga kuat peretas berhasil membobol server yang menyimpan data rahasia Kemhan. Server milik Kemhan tersebut, lanjut @stealthmole_int, berisi sekitar 1,64TB data.
BACA JUGA:
- Kemhan Buka Lowongan Komcad untuk Putra Putri Bangsa Indonesia, Simak Cara Pendaftarannya di Sini
- Usai Diperiksa, 4 Tersangka Korupsi Pengadaan Satelit Kemhan Dijebloskan ke Rutan Salemba
"Analisis tangkapan layar tidak menutup kemungkinan peretas mengakses situs web tersebut. Jika klaimnya benar, cara peretas memperoleh akses ke situs web tersebut tentu akan diselidiki," terang @stealthmole_int.
Dikatakan, salah satu skenario yang mungkin terjadi adalah penggunaan akun yang dibocorkan oleh malware Stealer.
"Kami dapat mengonfirmasikan sekitar 1.484 kredensial yang terkait dengan Kementerian Pertahanan terekspos di web gelap karena malware Stealer," pungkas @stealthmole_int.
Apa saja data rahasia Kemhan yang diduga telah dicuri? Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan oleh peretas, beberapa akses yang sudah berhasil dibobol.