News

Inkonsisten Jokowi: Dulu Tolak Gibran Maju di Pilpres, Kini Merestui

fin.co.id - 23/10/2023, 13:58 WIB

PDIP Titip Doa Agar Pak Jokowi dan Mas Gibran Tetap Jaga Kehormatan Mereka Sendiri

FIN.CO.ID-  Dua pernyataan berbeda Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab isu putranya Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Cawapres Prabowo Subianto kini tersebar di media sosial. 

Pernyataan pertama, Jokowi menolak Gibran maju dalam kontestasi Pilpres 2024, yang berikutnya, Jokowi restui dan doakan Gibran sebagai Cawapres Prabowo. 

Pernyataan pertama pada 4 Mei 2023, Presiden Jokowi mangatakan ada dua alasan putranya Gibran Rakabuming Raka belum layak maju dalam Pilpres 2024. 

Pertama kata Jokowi, umur Gibran belum cukup. Yang kedua, Gibran baru menjabat sebagai Wali Kota Solo baru dua tahun sehingga belum memiliki pengalaman.

"Yang logis saja lah", ujar Jokowi kepada wartawan kala itu.

BACA JUGA:

Partai Gelora yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju mendukung pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka-Twitter (X) @Fahrihamzah-

Namun, kini Mahkamah Konstitusi (MK) telah kabulkan gugatan terkait batas umur capres cawapres dalam sidang yang digelar oleh MK pada 16 Oktober 2023. 

Dalam amar putusannya, MK menyatakan batas usia capres-cawapres tetap 40 tahun. Kecuali yang pernah atau sedang menjabat dan dipilih melalui pemilu. Termasuk pemilihan kepala daerah. 

Dengan demikian Gibran Rakabuming Raka yang saat ini berusia 35 tahun namun berpengalaman sebagai kepala daerah bisa maju di Pilpres 2024.

Kini pernyataan Jokowi soal Gibran jadi cawapres Prabowo berbeda dari sebelumnya. Ya, hanya berselang 6 bulan, pernyataan Jokowi tersebut kini berubah. 

Presiden Jokowi kini merestui dan mendoakan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Wakil Presiden dampingi Prabowo Subianto. 

BACA JUGA:

Jokowi mengatakan, sebagai orang tua, dirinya mendoakan dan merestui apapun keputusan anaknya. 

"Orang tua itu tugasnya hanya mendoakan dan merestui keputusan (Gibran) semuanya. Karena sudah dewasa ya jangan terlalu mencampuri urusan," kata Presiden Jokowi usai menjadi Pembina Upacara Hari Santri di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Minggu 22 Oktober 2023.

Admin
Penulis
-->