RADARPENA.CO.ID - Starbucks merupakan salah satu kedai kopi Amerika yang bertahan dari kebangkitan merek kopi lokal di Indonesia.
Di balik kekuatan Starbucks adalah karakter Howard Schultz yang membuat kedai kopi tersebar di seluruh dunia. Howard Schultz adalah mantan CEO Starbucks pada tahun 1987-2000 dan 2008-2018. Ia juga menjabat sebagai CEO sementara Starbucks pada April 2022, sebelum digantikan oleh Laxman Narasimhan pada Oktober 2022.
Forbes Real Time Net Worth melaporkan Schultz memiliki kekayaan bersih US$3,7 miliar atau Rp 56,69 triliun (asumsi Rp 15.323 per dolar AS), menjadikannya orang terkaya ke-788 di dunia.
Kekayaan tersebut ia dapatkan dari hasil kerja keras yang dilakukan sejak dini.
Mengutip berbagai sumber, pria kelahiran 19 Juli 1953 di Brooklyn, New York, AS ini berasal dari keluarga sederhana dan besar di perumahan bersubsidi.
- BACA JUGA: 5 Kreasi Minuman Kopi Hitam Ampuh Turunkan Berat Badan Dan Menjaga Kesehatan Tubuh
-
BACA JUGA:
Kopi Hitam Untuk Diet, Ini 10 Merek Kopi Hitam direkomendasikan Bagi yang Melaksanakan Diet
Ayahnya tidak pernah menyelesaikan sekolah menengah atas dan mencari nafkah dengan bekerja serabutan sebagai sopir truk, pekerja pabrik, dan sopir taksi.
Penghasilan ayahnya tidak pernah melebihi 20 ribu dolar setahun Bahkan, ia harus menghidupi ketiga anaknya.
Meskipun ia memiliki masa kecil yang sederhana, pengalaman ini memotivasi Schultz untuk berjuang mencapai kesuksesan.
Dia sangat mengagumi ayahnya, yang dia anggap sebagai orang yang pekerja keras dan jujur.
Sejak usia 12 tahun, Schultz merasakan pahitnya hidup, melakukan berbagai pekerjaan, termasuk mengantarkan koran.
Berkat kehebatan atletiknya, ia berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar di Northern Michigan University dan kemudian lulus pada tahun 1975 dengan gelar sarjana komunikasi.
BACA JUGA: Es Kopi Susu Gula Aren Ala Cafe, Rasanya Gurih Dan Nikmat Bikin Seger Pikiran!